Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Bandara Adisutjipto Tiap Minggu

Kompas.com - 10/11/2010, 18:08 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Perkiraan erupsi Gunung Merapi yang masih akan berlangsung dalam waktu lama membuat sistem analisis Bandara Adisutjipto tidak lagi menggunakan sistem harian, tetapi mingguan. Untuk analisis selama seminggu ini, bandara diputuskan ditutup hingga 15 November mendatang.

"Keputusan untuk menutup hingga tanggal 15 November tersebut disampaikan oleh Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tanggal 9 kemarin. Setelah tanggal 15 akan dievaluasi kembali, apakah sudah aman atau belum," kata General Manager Bandara Adisutjipto Agus Andrianto, Rabu (10/11/2010).

Menurutnya, keputusan tersebut diambil untuk memberikan kepastian bagi maskapai dan calon penumpang. Maskapai bisa lebih mempersiapkan pesawat karena sudah jelas selama seminggu Bandara Adisutjipto tidak bisa dipakai. Mereka bisa mengalihkan penggunaan pesawat untuk rute lain. Penumpang juga lebih mendapat kepastian karena ada kejelasan status bandara selama satu minggu.

Menanggapi penutupan bandara selama satu minggu, District Manager Mandala Yogyakarta Wahyu Budiadi mengatakan, pihaknya mengalihkan semua penerbangan melalui Bandara Ahmad Yani Semarang. "Di Solo kebetulan kami tidak beroperasi dan pengalihan terdekat adalah di Semarang," katanya.

Dari Yogyakarta, Mandala memiliki enam kali penerbangan, yaitu dua kali ke Jakarta, dua kali ke Denpasar, satu kali ke Banjarmasin, dan satu kali ke Balikpapan. Dari Semarang ada tiga penerbangan, yakni Jakarta, Banjarmasin, dan Balikpapan. Jadi, total penerbangan dari Semarang bertambah menjadi sembilan kali.

"Bagi calon penumpang yang sudah telanjur membeli tiket dan ingin mengurungkan niatnya karena ada pengalihan, kami akan mengembalikan uang tiket mereka. Untuk memudahkan transportasi penumpang dari dan menuju Semarang, kami bekerja sama dengan jasa travel," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com