Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap SD Bolong Tertimpa Potongan Pesawat

Kompas.com - 04/11/2010, 11:46 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Potongan pesawat Qantas yang jatuh di beberapa lokasi di kota Batam, Kamis (4/11/2010), juga menimpa bangunan Sekolah Dasar Negeri 07, Komplek Perumahan Eden, Batam.

"Potongannya berupa serpihan-serpihan logam berjatuhan di halaman sekolah. Tapi salah satu potongan besar menimpa atap, jadi ada lobang besar di atas gedung sekolah kami," kata Kepala Sekolah Sarifah Masnawati yang dihubungi Kompas.com, siang ini.

Petugas Tata Usaha SDN 07 Fiman dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, awalnya, sekitar pukul 09.00 WIB, terdengar ledakan di luar sekolah. Para siswa dan juga guru yang tengah berada di dalam gedung kontan berhamburan ke luar.

"Begitu tiba di luar, saya melihat petugas keamanan sekolah menunjuk ke arah langit. Dan terlihat pesawat itu, dengan serpihan-serpihan yang jatuh seperti hujan," kata Fiman.

"Kami menyuruh semua siswa masuk ke dalam gedung. Untungnya, itu selang waktunya 10 menit, jadi kami masih sempat mengantisipasi jatuhnya potongan-potongan pesawat tersebut," kata Fiman lagi.

Fiman menjelaskan, potongan-potongan pesawat yang jatuh di sekolahnya tersebar di banyak tempat dalam berbagai ukuran. "Yang terbesar mungkin beratnya 1-2kilogram. Ada dua di halaman sekolah, dan satu lagi yang menembus atap. Kalau yang lainnya itu seperti baut-baut begitu," kata Fiman.

Sarifah kemudian memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Kerugian terbesar terjadi pada bangunan gedung yang sebenarnya tengah dalam proses renovasi. "Alhamdullilah tak ada korban Pak. Tadi ada yang luka, tapi itu karena saat lari ia terjatuh, mungkin panik. Guru olahraga kami yang sedang berada di lapangan memang nyaris tertimpa, lalu ada beberapa murid yang trauma, mereka langsung kami pulangkan," kata Sarifah.

Saat ini, pihak SDN 07 telah menghubungi dinas pendidikan Kota Batam guna melaporkan kerusakan tersebut. "Mereka sudah turun ke lapangan untuk menyusun berita acara. Tapi kepastian (penggantian biaya) bagaimana, kami belum tahu. Ya itu Pak, langit-lagit sekolah kami bolong, kalau hujan ya banjir juga," ungkapnya Sarifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com