Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Gedung Sekolah Digunakan Pengungsi

Kompas.com - 29/10/2010, 19:05 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com — Sebagian pengungsi di kawasan rawan letusan Gunung Merapi menempati 16 gedung sekolah yang tersebar di empat kecamatan di Magelang, Jawa Tengah.

"Sebanyak 16 sekolah digunakan tempat menampung pengungsi setelah erupsi besar, Selasa petang. Selain menempati tempat pengungsian yang telah disiapkan, juga menggunakan gedung sekolah," kata Kadin Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Pemkab Magelang Ngaderi Budiyono, Jumat (29/10/2010).

Ia mengakui, terganggunya kegiatan belajar mengajar siswa karena semua ruang kelas digunakan sebagai tempat pengungsian.

Gedung sekolah yang menjadi pengungsian itu, katanya, di Kecamatan Dukun, Srumbung, Sawangan, dan Salam, yang terdiri atas 10 sekolah dasar dan enam sekolah menengah pertama.

Saat mereka tiba di berbagai sekolah itu, katanya, semua bangku di kelas-kelas dipindah ke tepi ruangan. Mereka kemudian menggelar tikar dan karpet sebagai tempat tidur.

"Kami bisa memaklumi keadaan ini dan mengupayakan agar siswa bisa melanjutkan kegiatan belajar mengajar," katanya.

Pihaknya telah meminta para pengelola sekolah dan petugas terkait untuk menata penempatan para pengungsi di sejumlah sekolah tersebut.

Sejumlah ruangan bisa dikosongkan dari pengungsi untuk selanjutnya digunakan sebagai tempat kegiatan belajar siswa.

Ia menyatakan pentingnya pengelola sekolah yang kini ditempati pengungsi untuk mengutamakan kegiatan belajar mengajar siswa kelas VI SD dan kelas III SMP.

"Siswa kelas lainnya bisa dialihkan ke sekolah lain yang terdekat, juga anak-anak pengungsi harus tetap mendapat kesempatan secara optimal melanjutkan kegiatan belajar mengajar di sekolah yang terdekat dengan lokasi pengungsian," katanya.

Pihaknya melakukan pendataan sementara menyangkut jumlah siswa yang hingga saat ini berada di sejumlah pengungsian.

Jumlah mereka sebanyak 600 siswa SD, 100 siswa SMP, dan lima siswa sekolah menengah kejuruan.

"Kami upayakan mereka bisa tetap belajar di sekolah dan bukan di tenda pengungsian, melalui pengaturan kegiatan belajar mengajar yang baik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com