Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Maridjan Masih Dicari

Kompas.com - 26/10/2010, 21:38 WIB

KALIURANG, KOMPAS.com — Nasib juru kunci Gunung Merapi, yakni Mbah Maridjan, hingga kini belum diketahui. Dua tim SAR dikerahkan untuk mencari sekaligus mengevakuasi Mbah Maridjan yang tinggal di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Dari pantauan Tribunnews.com, dua tim SAR menggunakan mobil offroad dikerahkan untuk menjemput Mbah Maridjan. Selain itu, Tim SAR juga akan menjemput satu warga lain, yakni Pak Poimin, yang tak lain tokoh masyarakat di Desa Kepuhardjo, Cangkringan, Sleman.

Informasi yang dikumpulkan Tribunnews.com, sebelum terjadi letusan Gunung Merapi pada pukul 17.02 WIB, sebenarnya sudah dilakukan evakuasi. Satu jam sebelum meletus, sirene telah dibunyikan dan warga berduyun-duyun meninggalkan kampung.

Namun, menurut warga, Mbah Maridjan dan Pak Poimin tetap bertahan di desanya yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari puncak Merapi.

Kepala BPPTK Subandriyo mengatakan, letusan Gunung Merapi terjadi tepat pukul 17.02 WIB. Saat letusan terjadi, Merapi juga menyemburkan awan panas berikut material panas berupa kerikil dan debu panas.

Puluhan orang kini mengalami luka akibat melepuh dan sesak napas. Satu orang bayi berumur 2 bulan tewas karena sesak napas akibat menghirup abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi. (Tribunnews/Bramasto Adi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com