Hal yang sama diungkapkan oleh korban lain, Anis (17), yang mengaku tak sempat menghalau tawon-tawon itu dan bisa melarikan diri karena terlalu banyak lebah yang menyerang.
Petugas medis Puskesmas Slahung, Suryandari, mengatakan bahwa tawon yang menyerang adalah jenis lebah gung, yakni lebah beracun, tetapi tidak menyebabkan kematian.
“Kami memberikan asupan nutrisi dan infus, juga mengadakan observasi serangan lebah itu yang menyebabkan pingsan, mual, pusing, dan tubuh membengkak,” urainya.
Secara terpisah, Kapolsek Slahung Ajun Komisaris Cecep Wahyudi mengaku bakal memeriksa para korban bila nanti telah sembuh. Dia menegaskan, kecelakaan itu dapat menjadi pengalaman agar petugas ikut mendampingi peserta jika kegiatan yang diselenggarakan terdapat banyak tantangan. (Sudarmawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.