PGRI Akui Ada Guru Malas Mengajar

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Ketua PGRI Kalsel, H. Dahri mengakui, ada sebagian kecil oknum guru malas melaksanakan tugas belajar dan mengajar anak didik dan hadir ke sekolah.       Dengan adanya kenyataan tersebut, Dahri di Banjarmasin, Senin (11/10/2010) tidak menyangkal terhadap kenyataan yang memang terjadi di lingkungan para tenaga pendidik di Kalsel saat ini.       Oknum tenaga pendidik seperti guru yang mempunyai sifat malas  melakukan proses belajar dan mengajar serta hadir ke sekolah itu dikatakan ada dan tidak satu atau dua orang  saja yang mempunyai sifat seperti itu.       "Memang ada oknum guru yang malas melakukan proses belajar mengajar, kami sudah mengetahui kelakuan oknum guru itu," ucapnya.       Namun tegas Dahri, memang ada sebagian kecil guru yang mempunyai sifat atau perilaku malas mengajar, tapi semua itu tidak bisa dijadikan acuan untuk menghakimi semua guru itu pemalas.       Ada juga guru-guru di Kalsel, katanya, yang rajin dan mendidik anak murid atau siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah malah ada yang mengadakan jam tambahan untuk melakukan les di luar jam sekolah.       "Guru dengan perilaku pemalas itu tidak boleh dijadikan acuan dan menganggap bahwa guru itu pemalas karena banyak juga guru yang berperilaku rajin dalam mendidik di sekolah maupun di luar jam sekolah," tuturnya.       Selanjutnya, oknum guru yang berprilaku malas itu jumlahnya tidak sebanding dengan para guru yang bertanggung jawab terhadap tugas belajar mengajar.       Untuk itu jangan sampai ada anggapan bahwa guru itu tidak bertanggung jawab terhadap tugas karena semua itu adalah perbuatan  oknum guru yang pemalas sehingga sebagian besar nama baik guru yang bertanggung jawab menjadi tercoreng, lanjut Dahri.       "Tidak bisa dijadikan acuan terhadap perilaku guru pemalas secara keseluruhan karena guru yang rajin jumlahnya jauh lebih besar dari jumlah guru yang tidak bertanggung jawab atau pemalas," katanya.       Dahri mengakui kinerja para guru saat ini sedang menjadi pertanyaan dan sorotan masyarakat sebagai seorang tenaga pendidik ditambah dengan adanya program sertifikasi dari pemerintah.       Dengan adanya program sertifikasi diharapkan para guru yang telah melaksanakan program tersebut menjadi lebih bertanggung jawab, rajin melakukan proses belajar mengajar bukan sebaliknya.       "Program pemerintah berupa sertifikasi itu harus bisa membuat guru lebih bertanggung jawab terhadap anak didik dalam memberikan proses belajar mengajar dan bukan sebalik," tegas Dahri yang mantan anggota DPRD Kalsel 1999-2004.