Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Memberi Pertolongan Pertama...

Kompas.com - 03/10/2010, 08:39 WIB

Pertolongan warga sekitar memang menjadi uluran tangan pertama kepada korban kecelakaan KA tersebut. Bantuan medis dari rumah sakit baru datang sekitar setengah jam kemudian.

Alat berat yang didatangkan dari Kota Tegal untuk membantu evakuasi penumpang juga baru tiba sekitar pukul 07.00. Proses evakuasi korban akhirnya selesai sekitar pukul 10.30 karena sebagian korban yang tertindih gerbong dan terjepit puing-puing badan KA harus dikeluarkan memakai alat berat.

Sejumlah tim medis dari Puskesmas Klarean, Petarukan, sempat memberikan infus kepada korban yang masih tertindih reruntuhan gerbong selama proses evakuasi. Menurut Komandan SAR Jateng untuk wilayah Pekalongan Hengky Susilo Hadi, proses evakuasi harus mendatangkan bantuan mobil rescue dari Basarnas beserta mesin potong besi dan elektrik.

Kerja keras warga telah menyelamatkan satu, dua, bahkan puluhan nyawa sampai dibawa ke rumah sakit terdekat, seperti Rumah Sakit Umum Daerah Dokter M Ashari, RS Santa Maria, dan RS Islam Al Ikhlas Pemalang.

Sebagai bentuk belasungkawa terhadap para keluarga korban, warga Desa Serang juga mengadakan tahlilan pada Sabtu malam. ”Kami berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini di masa mendatang,” tutur Jaka.

Kepala Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jateng Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas mengakui, pertolongan warga setempat saat kejadian meringankan tugas aparat dan petugas medis. Bahkan, terdapat beberapa warga di sekitar lokasi kejadian yang juga meminjamkan tabung gasnya untuk dipakai keperluan pengelasan badan KA yang sulit diangkut.

Selain warga setempat, beberapa relawan, seperti petugas Palang Merah Indonesia, tim SAR, dan relawan medis, sangat membantu, baik saat proses evakuasi maupun perawatan.

Kendati demikian, juga terdapat ratusan warga Pemalang yang hadir di lokasi kejadian hanya untuk menonton saat evakuasi berlangsung. Kondisi ini cukup mengganggu ruang gerak petugas dan alat berat yang sedang bekerja.

Namun, warga ini tak jauh beda dengan sebagian petugas dari berbagai instansi yang hadir di tempat kejadian, hanya untuk mengobrol dan setor muka. Kehadiran memang dibutuhkan dalam peristiwa besar seperti ini, tetapi akan berguna jika semua petugas dapat bergerak cepat menolong para korban yang sudah tidak berdaya. (Harry Susilo/ Siwi Nurbiajanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com