Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Kejayaan Kereta Api di Yogyakarta

Kompas.com - 02/10/2010, 15:32 WIB

Kini, jaringan jalan raya yang pascakemerdekaan menjadi "anak- kandung" kebijakan transportasi nasional telah hampir mencapai titik jenuh. Ruas jalan yang ada tidak mampu mengimbangi ledakan volume kendaraan.

Konsekuensinya, jalanan macet dan tak lagi nyaman bagi mobilitas warga, seperti terasa di beberapa titik di Yogyakarta. Tahun 2006, Departemen Perhubungan kembali melirik KA sebagai transportasi massal utama.

Pemerintah pusat berwacana merevitalisasi jalur-jalur KA lama di Pulau Jawa, Madura, dan Sumatera untuk tujuan itu, termasuk di DIY. "Kami siap jika memang wacana itu diwujudkan, tetapi banyak perhitungan yang harus dilakukan terlebih dulu," kata Deputi Executive Vice President PT KA Daop VI Muhardono.

Selain ongkos besar membangun kembali jaringan dan infrastruktur- akibat jalur lama dikepung permukiman-perhitungan untung-rugi juga mengganjal dalam konteks persaingan dengan moda transportasi lain. Butuh waktu menanti kebangkitan kejayaan kereta api. (ENG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com