Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

Korban Letusan Sinabung Dipermudah

Kompas.com - 30/09/2010, 19:29 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Korban letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo akan mendapatkan kemudahan dalam pembiayaan perbankan. Bahkan korban atau pun pengungsi yang menjadi debitur bank, dijanjikan mendapat perlakuan khusus seperti penjadwalan kembali angsuran, keringanan bunga hingga pemutihan kredit.

Dalam pertemuan antara Bank Indonesia Regional Sumatera Utara dan Aceh dengan kalangan perbankan di Sumut dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), di Medan, Kamis (30/9/2010), BI berjanji mengintermediasi korban letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo dengan pihak perbankan yang menjadi kreditor.

Bank Indonesia juga bakal membantu petani hortikultura yang belum menjadi nasabah atau debitur bank, untuk mendapatkan pembiayaan usahanya melalui skema kredit usaha rakyat dan kredit ketahanan pangan dan energi.

Dalam pertemuan yang difasilitasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatera Utara tersebut, bank-bank milik pemeri ntah sepakat untuk taat pada Peraturan Bank Indonesia tentang perlakuan khusus kredit bank di daerah tertentu yang terkena bencana alam.

"Kami akan mengusulkan perlakuan khusus ke kantor pusat, jika ada nasabah atau debitur bank yang sedang terkena bencan a alam seperti yang terjadi di Kabupaten Karo. Perlakuan khusus ini bisa dalam bentuk keringanan pembayaran angsuran atau membebaskan nasabah dari angsuran," ujar Kepala Regional BI Sumut dan Aceh Gatot Sugiono.

Dari penuturan pimpinan wilayah, bank milik pemerintah yang ada di Sumut, terungkap hanya nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang menjadi korban letusan Gunung Sinabung. Bank milik pemerintah lainnya, seperti Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara mengaku tak bermasalah dengan kredit nasabahnya terkait bencana letusan Gunung Sinabung.

Pimpinan Cabang BRI Kaban Jahe Made Antara Jaya menuturkan, terdapat enam kecamatan di kaki Gunung Sinabung yang terkena dampak letusan. Dari enam kecamatan tersebut, terdapat sedikitnya 50 desa yang warganya menjadi nasabah atau debitur BRI.

"Ada sebanyak 1004 orang debitur kami yang jadi korban letusan Gunung Sinabung. Plafon kredit mereka sekitar Rp 14 miliar. Nasabah kami ada juga yang masih ikut mengungsi," ujar Made.

Wakil Kepala Kantor Wilayah BRI Medan Saptono Siwi mengatakan, pada prinsipnya perbankan ingin agar pelaku usaha tetap hidup. "Kalau tidak bisa hidup karena bencana tentu dibutuhkan perlakuan khusus. Tetapi perlakuan khusus ini tak bisa serta merta diterapkan, karena kami juga harus taat pada Peraturan Bank Indonesia," kata Saptono.

Dia mengatakan, perlakuan khusus terhadap debitur BRI yang terkena musibah letusan yang tengah dipikirkan BRI adalah restrukturisasi atau penjadwalan kembali angsuran.

"Kami juga bisa memberikan keringanan bunga hingga pemutihan kredit. Tetapi untuk bisa menerapkan perlakuan khusus tadi, tentu saja kami harus melakukan pemetaan terhadap dampak letusan Gunung Sinabung ini," kata Saptono.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com