Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Siswi SMP Diculik Guru dan Pacar Lesbian

Kompas.com - 28/09/2010, 06:22 WIB
Editoryuli

JAKARTA, KOMPAS.com — Hubungan asmara sesama jenis kembali mencuat. Seorang siswi SMP di Depok, Jawa Barat, berinisial Tn (15) terlibat hubungan lesbian dengan Sj (26) yang tidak lain guru taekwondo-nya.

Jalinan asmara sesama jenis ini menjadi masalah setelah Tn yang sedang menjalani terapi pengobatan orientasi seksual di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RSPA), Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, tiba-tiba menghilang pada Jumat (10/9/2010) malam.

Usut punya usut, ternyata Tn dibawa kabur oleh Sj, kekasih sesama jenisnya. Sj menjadi guru taekwondo Tn sejak remaja putri itu berusia 13 tahun dan masih duduk di kelas I SMP di Depok.

Hubungan lesbian atau sesama jenis antara Tn dan Sj ini ditentang orangtua Tn, yakni Mb. Mb adalah seorang konsultan perbankan.

Karena merasa khawatir dengan anaknya, Mb lalu mengadukan kasus ini kepada Komisi Nasional Perlindungan Anak. Akhirnya sejak Juli lalu, Komnas PA memberikan terapi orientasi seksual kepada Tn dengan merumahkannya di RSPA, Bambu Apus, Cipayung.

Namun, ternyata Sj tak hilang akal. Pada Lebaran, ia menculik Tn dari RSPA. Sj berhasil mengelabui petugas satpam RSPA.

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengakui bahwa ketika itu petugas keamanan RSPA lalai.

"Yang jelas, petugas keamanan lalai karena tak tahu ada anak dibawa kabur orang," kata Arist Merdeka Sirait di kantornya, Senin. Saat ini petugas keamanan akan dimintai keterangan dari pihak berwajib.

Kisah pertemuan Tn dengan Sj bermula dari latihan taekwondo di sebuah tempat di Depok dua tahun silam. Mereka akhirnya sering bertemu.

Saking seringnya pertemuan mereka, Tn mengaku jatuh cinta kepada Sj. Bahkan, Tn juga mengaku sudah beberapa kali berhubungan intim dengan Sj. (Budi SL Malau)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke