CIKAMPEK, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengatakan, kericuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, bukanlah penembakan oleh aparat Brimob.
Seperti diberitakan Kompas, terjadi kericuhan di Manokwari pada Rabu lalu, yang dipicu kasus tabrak lari di dekat Markas Brimob Detasemen C Manokwari.
"Itu bukan penembakan. Saya jelaskan peristiwanya. Jangan dilihat dulu penembakannya," kata Kapolri seusai shalat Jumat saat mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja di Cikampek, Jawa Barat, Jumat (17/9/2010).
Menurut Kapolri, peristiwa itu awalnya terjadi karena adanya tabrakan. Masyarakat kemudian meminta tolong ke kantor Brimob. "Kemudian Brimob datang. Masyarakat kemudian malah minta ganti uang sama Brimob. Brimob jawab tidak bisa. Kemudian dipukuli sampai luka-luka. Padahal, Brimob berniat membantu. Jadi bukan penembakan," papar Kapolri.
Karena banyaknya massa, kemudian dilepaskan tembakan ke arah kaki. "Jadi sudah clear ya," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.