Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Charlie Chaplin di Stasiun Cibatu

Kompas.com - 05/09/2010, 10:25 WIB

Bicara soal lokomotif uap, Stasiun Cibatu juga ”juaranya”. Stasiun kelas 1 itu pernah menjadi salah satu depo lokomotif uap terbesar di Jawa-Sumatera sebelum ditutup tahun 1983. Kata Amin (54), pegawai Cibatu, depo itu pernah mempekerjakan 700 teknisi untuk memelihara 100- 150 lokomotif uap setiap hari.

Rumah-rumah tua dengan daun-daun jendela yang lebar dan langit-langit yang tinggi di sekitar stasiun adalah saksi bisu kejayaan Stasiun Cibatu.

Sepi Hari ini, tiada yang luar biasa dari stasiun Cibatu. Tembok putihnya kusam, sepi, dan bangunannya minim fasilitas. Kereta yang berhenti tidak banyak, hanya empat rangkaian kereta jarak jauh ditambah satu kereta ekonomi lokal (Cibatu-Purwakarta).

”Saya mau naik kereta ekonomi lokal ke Purwakarta. Ada keluarga saya yang tinggal di sana,” kata Lilis (46) yang asli Cibatu. Lilis dan putri bungsunya telah menunggu 30 menit, tetapi loket belum dibuka.

Entah kenangan apa yang hinggap di benak Lilis yang dilahirkan tahun 1960-an itu?

Masihkah dia mengenang kejayaan Stasiun Cibatu? Entahlah, tapi bagi kami, generasi yang terlahir tahun 1980-an, kenangan manis Stasiun Cibatu hanya didengar dari cerita orang tua atau membacanya dari literatur.

Bagaimana nanti bila generasi orangtua kami mangkat? Sebaiknya dipikirkan upaya untuk merevitalisasi stasiun, dimulai dengan lebih banyak melengkapi informasi.

Mengapa tidak memajang foto Charlie Chaplin dengan sedikit narasi di dinding stasiun? Rangsanglah kebanggaan atas prasarana stasiun itu. 

Dengan mengetahui sejarah stasiun-stasiun, semoga kita bisa lebih menghargai, lebih menjaga sarana dan prasarana transportasi kita. Mooi Garut! (ADHITYA RAMADHAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com