Untuk memastikan kesiapan jalur utama mudik itu, Kementerian Pekerjaan Umum sudah menurunkan 10 tim pemantau. Dipastikan sejak Selasa kemarin semua proyek pekerjaan jalan dihentikan hari Selasa atau H-10 hingga H+10 Lebaran.
Dari jalur pantai utara (pantura) Jawa dilaporkan, dari Sukra, Indramayu, hingga Losari, Kabupaten Cirebon, lajur-lajur yang ditutup untuk perbaikan semuanya dibuka sejak Selasa kemarin. Meski aspal jalannya belum mulus, jalur ini siap menampung arus mudik.
Di Gebang, Kabupaten Cirebon, perbaikan jalan dari arah Jawa Tengah ke Cirebon juga telah dihentikan. Hanya saja, proyek jalan layang Gebang masih dikerjakan hingga Rabu ini pukul 00.00.
Pada arus mudik Lebaran kali ini, kendaraan roda empat atau lebih diminta lewat Tol Palimanan-Kanci, lalu melintasi Kanci-Pejagan agar tidak terjebak di Pasar Gebang. Sebab, meski sudah ditata, ruas lintas Gebang diperkirakan tetap macet.
Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan wilayah Cirebon Ano Sutrisno mengatakan, hingga Selasa kemarin, pasar-pasar tumpah belum dipagar betis oleh petugas kepolisian. Di Pasar Tegal Gubuk, misalnya, lapak-lapak pedagang masih memenuhi trotoar dan membuat jalur sempit.
Menurut Djoko, pada umumnya kondisi jalur utama pantura telah siap, terutama empat lajur jalan dari Jakarta hingga Kudus.
Secara terpisah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sri Woro B Harijono mengimbau para pemudik memerhatikan cuaca. Selama 15 hari ke depan, BMKG memperkirakan hujan dapat turun sewaktu-waktu meski pada musim kemarau.