Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Populasi Harimau Jangan Omong Doang

Kompas.com - 21/08/2010, 08:51 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com — Target pemerintah untuk meningkatkan populasi harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dari 400 menjadi 800 ekor pada tahun 2012 hanya akan menjadi wacana bila tidak didukung pihak terkait.      "Walau Pulau Sumatera masih berpotensi untuk berkembang biaknya harimau,  banyak faktor penghambat yang perlu disinergikan," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu Supatono, di Bengkulu, Sabtu (21/8/2010).      Ia mengatakan, penanggulangan hambatan pertumbuhan populasi harimau itu yang perlu disenergikan antara lain perbaikan habitat, penyediaan pangan yang cukup, dan pengawasan pemburuan liar.      Pengawasan pemburuan liar bila perlu dibentuk tim Tiger yang melibatkan instansi berwenang seperti Polisi Kehutanan, LSM, Walhi, dan bila perlu anggota TNI/Polri.      Secara diam-diam, ancaman terhadap harimau sumatera itu sampai sekarang masih tinggi karena di samping harganya sangat tinggi, juga bisa dibuat menjadi barang mewah.      Sedangkan populasinya sangat lamban bila dibandingkan dengan hewan lain, seperti babi hutan. Namun sepanjang pemerintah serius dalam program peningkatan satwa langka itu, semuanya bisa terwujud.      Di Provinsi Bengkulu saja, kata dia, sampai sekarang belum terdeteksi keberadaan populasi harimau sumatera akibat keterbatasan sarana dan tenaga yang ada, harimau itu dapat diketahui setelah ada laporan dari masyarakat.      Seperti beberapa bulan lalu, warga di beberapa desa dalam Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, dihebohkan oleh beberapa harimau berkeliaran di sekitar desa.      Setelah diselidiki, tiga desa tersebut statusnya sudah masuk kawasan hutan produksi terbatas (HPT) yang merupakan habitat harimau. Wajar saja kalau harimau selalu berkeliaran melintasi desa tersebut.      "Bahkan sempat memangsa beberapa ternak kambing dan anjing peliharaan warga karena desa itu berada pada lintasan pemburuan harimau tersebut dan kebetulan harimau itu lapar," katanya.      "Bila habitat dan kebutuhan pangan, pemburuan liar sudah dapat diatasi, mudah-mudahan program pemerintah untuk meningkatkan populasi harimau sumatera menjadi kenytaan dan bukan wacana belaka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com