Kubu Raya Tiru Wisata Sungai Thailand

KUBU RAYA, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berencana mengadopsi penataan wisata sungai di Thailand untuk mengembangkan potensi wisata sungai di kabupaten itu. "Keindahan kawasan hutan bakau dan potensi perikanan di Kabupaten Kubu Raya menjadi salah satu modal untuk dikembangkan menjadi potensi wisata sungai," kata Kepala Disparbudpora Kabupaten Kubu Raya, Fauzi Kasim di Kubu Raya, Senin (2/8/2010).

Fauzi mengatakan, pembangunan wisata sungai akan dipusatkan di Kecamatan Rasau Jaya karena selama ini Rasau Jaya merupakan gerbang bagi kecamatan lain untuk menuju pusat pemerintahan Kabupaten Kubu Raya. "Fasilitas dermaga yang sudah ada di Rasau Jaya tinggal ditingkatkan. Dampaknya, perekonomian masyarakat di kecamatan ini dan sekitarnya diharapkan berkembang, tentu PAD pun akan meningkat," katanya.

Fauzi memberikan gambaran, hutan bakau di Kecamatan Rasau Jaya, Kubu, Batu Ampar, dan Terentang  memiliki keindahan tersendiri bila disusuri dengan angkutan air. Bahkan di kawasan tersebut dari dulu hingga sekarang menjadi tujuan utama nelayan tradisional untuk mencari nafkah.

Konsepnya, kata Fauzi, seperti Thailand yang serius menata kawasan sungainya menjadi potensi wisata. "Jika Kubu Raya bisa demikian, tentu kabupaten termuda di Kalbar ini bisa menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Kalbar. Potensi ini akan kami kembangkan sebagai salah satu wisata unggulan," katanya.

Di kawasan tersebut juga bisa disediakan fasilitas memancing  untuk pengunjung lokal karena saat ini di kawasan tersebut masih terdapat banyak hewan air yang menjadi bahan dasar makanan laut.

Apalagi menjelang senja saat deretan hutan bakau yang memiliki akar unik dan indah menjadi pemandangan yang memukau. "Kabupaten ini  memiliki luas wilayah 6.985 kilometer persegi yang sebagian besar merupakan kawasan perairan. Potensi tersebut merupakan peluang bagi kabupaten yang didukung 9 kecamatan ini untuk mengembangkan wisata sungai," katanya.