Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Kram, Salmah Beranjak dari Kubur

Kompas.com - 03/08/2010, 13:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi kubur diri yang dilakukan sejumlah warga penghuni lahan kosong di Jalan Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Selatan, terus berlanjut. Pada Selasa (3/8/2010), Salmah bersama empat warga lainnya, yakni Juju, Diatmo, Suminto, dan Untung, kembali mengubur diri di dalam lubang sedalam sekitar 1 meter.

Namun, aksi yang dimulai sejak pukul 08.00 itu tidak berlangsung mulus. Pasalnya, empat warga sempat merasa tidak tahan dengan kondisi tubuh yang setengah terkubur.

Setelah berada di lubang kubur selama dua jam lebih, Salmah (52), salah satu peserta, memilih beristirahat sementara dari aksi kubur diri. Wanita paruh baya ini merasakan kram dan kaku pada kedua kakinya yang terkubur.

"Kaki saya kram, sakit banget. Ini asam urat saya kambuh juga kayaknya," kata Salmah sambil merintih dan mengusap kakinya setelah dikeluarkan dari dalam lubang.

Wanita yang bekerja serabutan ini merasa tidak cukup kuat berada di dalam lubang yang ditempatinya saat ini. Pasalnya, kata Salmah, lubangnya kali ini sangat sempit sehingga kedua kakinya harus terlipat. "Kalau kemarin masih lebih pas karena kaki enggak terlipat-lipat," ujarnya.

Selain Salmah, peserta aksi lainnya pun juga memilih beristirahat sementara. Cuaca panas terik sedikit mengendurkan semangat mereka bertahan di dalam lubang kubur. "Tapi kami enggak akan mundur. Tetap akan masuk lagi dan bertahan sampai permintaan kami didengar," kata Salmah.

Untuk sementara, lubang kubur itu pun terpaksa kosong. Nantinya, aksi akan tetap dilanjutkan secara bergantian oleh sejumlah warga yang juga menempati lahan tersebut.

Salmah dan sejumlah warga lainnya melakukan aksi kubur diri ini untuk menolak rencana penggusuran atas lahan seluas sekitar 1.200 meter yang saat ini mereka tempati. Meski mereka tidak memiliki surat kepemilikan lahan, mereka mendesak Pemprov DKI untuk memberikan uang penggantian yang lebih layak kepada warga yang akan digusur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com