Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Cemara

Kompas.com - 29/07/2010, 04:04 WIB

Rasa kaget seniman Tisna Sanjaya (52), pengajar Seni Rupa Institut Teknologi Bandung, belum hilang sepenuhnya. Ia tak habis pikir dengan kekuatan fisik dan semangat tim sepak bola Rumah Cemara Interminal. Interminal adalah tim sepak bola Rumah Cemara, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pendampingan pengidap HIV/AIDS.

Dari 90 menit waktu permainan, lelaki berambut gondrong ini hanya mampu mengimbangi permainan Interminal hingga 15 menit babak pertama. Sisanya hanya diisi dengan pergantian pemain dan repotnya mengatur barisan pertahanan. ”Semangat mereka luar biasa. Mereka bermain seperti atlet sepak bola yang bermain dalam kondisi paling fit dan sehat,” ujarnya.

Terang saja, Interminal adalah kampiun Piala Badan Narkotika Nasional Antar-Rehabilitasi 2009. Mereka berhak mewakili Indonesia di Homeless World Cup (HWC) di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil, September 2010. Mereka akan bersaing dengan perwakilan 64 negara untuk menjadi yang terbaik.

Sayang, mereka tidak mampu mengumpulkan dana minimal sekitar Rp 240 juta untuk ongkos ke Brasil. ”Hal ini menjadi keprihatinan bersama. Mereka ini contoh orang-orang yang tidak pernah kehilangan semangat untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik,” ujar pelukis terkemuka itu.

(CHE)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com