Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ustad dan Nyai Tewas Tabrakan

Kompas.com - 16/07/2010, 08:32 WIB

Setelah sadar dari pingsan, ketiga wanita itu terus menangisi kematian sang guru ngaji.

“Nyai Sutarmi meskipun sudah tua, dia tetap mengajar mengaji,” kata Hosna, anak bungsunya di kamar jenazah.

Pengakuan dia, ibunya memang banyak disenangi muridnya dan tetangga. Bahkan jika mendapat rezeki tidak lupa membaginya pada keluarga dan tetangga. “Keluarga kaget dan shock mengetahui, nyai meninggal akibat ditabrak bus,” ungkapnya.

Sementara itu, meninggalnya Ustad Nurul Rohim yang juga anak pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda, Dusun Gempol, Desa Pandasari, Kecamatan Senduro, Lumajang, mengejutkan keluarga serta santrinya.

Sejak Kamis sore sudah ratusan pelayat menunggu kedatangan jenazah Ustad Nurul. “Pelayat memang banyak sekali, karena Ustad Nurul sering bersilaturahim dengan warga. Ustad Nurul juga dikenal suka guyon dan baik pada santri,” kata Holil, santri Ustad Nurul.

Sementara istri korban, Hoiroh, 30, terus menangis dan memanggil-manggil nama suaminya. “Nyai Hoiroh nangis terus,” kata Jamal, seorang santri.

Ustad Nurul memiliki 2 anak, perempuan dan laki-laki. Anak perempuannya, Arifah, 14, yang mondok di Ponpes Syarifudin Wonorejo-Lumajang, dipulangkan oleh keluarga. “Arifah nangis terus,” tutur santri itu.

Rencananya, baik jenazah Ustad Nurul Rohim maupun Nyai Sutarmi akan dimakamkan Jumat (16/7) pagi di pemakaman umum desa setempat. (st35)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com