Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca "Video Artis", 40 Anak Diperkosa!

Kompas.com - 06/07/2010, 16:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pascameluasnya video mesum mirip artis, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah menerima 40 laporan pemerkosaan terhadap anak dari seluruh wilayah Indonesia.

"Data terakhir, tadi, data perkosaan akibat pornografi sekitar 40 anak seluruh Indonesia, ada yang pelecehan, ada yang eksploitasi, ada yang perkosaan, tapi paling banyak perkosaan," ujar Ketua KPAI Hadi Supeno seusai menghadiri rapat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pornografi di Kantor MUI, Jakarta, Selasa (6/7/2010).

"Tadi saya ada laporan dari terkecil 4 tahun, bahkan 2,5 tahun itu diperkosa, gara-gara lihat video itu (video mesum artis) di Semarang. Sekarang mereka ada di kepolisian, jadi naif kalau tidak percaya," tambah Hadi.

Selain menjadikan anak korban, menurut Hadi, materi pornografi juga berdampak buruk bagi perkembangan anak yang mengonsumsinya seperti kecanduan, mengganggu tumbuh kembang, dan membuat anak ingin meniru adegan porno.

Dampak materi pornografi tersebut, lanjut Hadi, lebih berbahaya daripada narkoba. "Para psikolog yang kami hubungi mengatakan, men-delete ketergantungan pornografi sudah susah, kalau narkoba disteril 3 bulan, itu anak-anak sudah lupa," katanya.

Dengan demikian, permasalahan pengedaran materi pornografi di Indonesia, kata Hadi, sudah sedemikian kompleks. "Sudah sistemik, prosedurnya sudah jelas, medianya sudah jelas. Kalau sistem kan itu ada lingkungan, media, pelakunya, komunikatornya," kata Hadi.

Oleh karena itu, KPAI meminta kepada MUI, pemerintah, serta kepolisian untuk menindak tegas masalah pornografi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com