Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukamdani: Jangan Khawatirkan ACFTA

Kompas.com - 28/06/2010, 17:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak dapat dipungkiri, perdagangan bebas antara Indonesia dan China yang diwujudkan dalam Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-China (ACFTA) menimbulkan kekhawatiran di berbagai lapisan masyarakat. China dianggap sebagai momok mengingat produk-produknya memiliki daya saing yang cukup tinggi terutama soal harga.

Namun, Ketua Lembaga Kerjasama Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia-China (LKES BIC) Sukamdani Sahid Gitosardjono mengatakan jangan khawatir. "Menurut saya, kalau toh tidak ada FTA, itu barang-barang juga suka datang ke Indonesia, baik yang resmi bayar bea cukai maupun yang selundupan. Barang-barang Indonesia ke sana juga begitu," ungkapnya dalam keterangan pers di Hotel Grand Sahid, Senin (28/6/2010).

Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia periode pertama itu menegaskan, kerja sama ACFTA justru menguntungkan Indonesia karena peraturan diformalisasi. Pengelolaan masuknya produk-produk asing makin ketat berdasarkan kategori. Ini menjadi nilai positif untuk mengatur kategori produk asing yang tidak boleh masuk guna melindungi produksi domestik.

Oleh karena itu, daripada khawatir, Sukamdani mengatakan bahwa Indonesia justru harus pandai-pandai memanfaatkan pertumbuhan ekonomi China yang besar yang pastinya membutuhkan pasar dan investasi yang besar. "Tergantung semangat bangsa ini. Pemerintah harus beri motivasi dan jaga keamanan, ekonomi, politik stabil sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat di Indonesia," tambah pemilik Hotel Grand Sahid ini.

Selain itu, Sukamdani mengingatkan bahwa kekhawatiran tak harus semata-mata diarahkan kepada China. Pasalnya, setidaknya ada sembilan negara ASEAN lain yang terlibat dalam ACFTA yang pergerakan ekspor-impornya juga perlu diwaspadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com