Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Sail Banda, BI Tarik Uang Lusuh

Kompas.com - 16/06/2010, 19:43 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Bank Indonesia Cabang Ambon akan melakukan penarikan uang lusuh jelang kegiatan pelayaran bertaraf internasional, Sail Banda 2010, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli-Agustus mendatang.

Deputi Pemimpin BI Cabang Ambon, Bandoe Widiarto, Rabu (16/6/2010) di Ambon, mengatakan, penarikan uang lusuh dan diganti dengan uang layak edar akan dilakukan di sejumlah daerah yang menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan pelayaran internasional itu.

Selain Kota Ambon, beberapa daerah yang akan menjadi lokasi penarikan uang lusuh, yakni Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah, serta Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya.

Selain penarikan uang lusuh, BI Cabang Ambon juga akan menambah persediaan uang di daerah-daerah yang menjadi sasaran kegiatan, termasuk menyediakan jasa penukaran mata uang asing bagi para wisatawan yang mengikuti kegiatan tersebut.

"Kami memprioritaskan kecukupan uang pada daerah-daerah yang menjadi lokasi kegiatan Sail Banda, mengingat akan banyak wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke sana. Dengan demikian, kebutuhan transaksi ekonomi dapat berjalan lancar," ujarnya.

Widiarto menambahkan, saat ini penukaran uang di Kantor BI Cabang Ambon masih dinominasi pecahan kecil, yakni Rp 1.000 dan Rp 2.000. Namun, ia tidak merinci nilai nominal yang ditukarkan hingga akhir Mei 2010.

"Uang pecahan besar dinominasi Rp 50.000, tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak karena umumnya warga menukarkan uang pecahan Rp 1.000 dan Rp 2.000 untuk memenuhi kebutuhan transaksi," katanya.

Dia mengakui, sudah banyak ditemukan uang pecahan Rp 2.000 seri terbaru yang kumal dan lusuh karena kebiasaan warga tidak menyimpannya dengan baik. "Warga ambon terutama pedagang lebih suka menggumpalkan dan meremas uang hasil dagangannya dan disimpan di saku. Selain itu, uangnya disimpan dalam keadaan basah sehingga mudah rusak dan lusuh," katanya.

Selain penarikan, BI Cabang Ambon juga mensosialisasikan proses penyimpanan uang yang baik dan benar kepada masyarakat, terutama para pedagang di pasar-pasar tradisional, sehingga tahan lama dan tidak mudah rusak. "Oleh karenanya, kami mengimbau masyarakat untuk segera menukarkan uangnya yang lusuh atau kumal dengan uang yang layak pakai sebagai alat transaksi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com