Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indoq Masseq dan Tradisi "Massureq"

Kompas.com - 09/06/2010, 19:57 WIB

Oleh Aswin Rizal Harahap

Ki pemmagai lobbang linoe’,

bere-bere teng lolo tona,

manuq-manuq teng luttuq tona...

KOMPAS.com- Penggalan syair dari kitab La Galigo itu melantun indah dari mulut Indoq Masseq. Suara lembut perempuan itu sesekali terdengar tinggi melengking seperti orang mengaji.

Alunan berirama ratusan suku kata itu memecah keheningan rumah panggung di Desa Buloe, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Seni melantunkan syair La Galigo disebut massureq.

La Galigo adalah epik mitos penciptaan dari peradaban Bugis di Sulsel, yang ditulis dengan aksara Bugis Lontara berbentuk puisi berbahasa Bugis kuno. Isinya asal usul penciptaan manusia dan berbagai petuah bijak yang dijunjung tinggi masyarakat Bugis.

Dengan kesakralan itu, La Galigo menjadi kitab suci penganut Hindu Tolotan dalam masyarakat Bugis sebelum Islam disebarluaskan di Sulsel. Aliran kepercayaan itu masih dianut sebagian warga di daerah tempat tinggal Indoq Masseq di Desa Buloe, sekitar 19 kilometer dari ibu kota Kabupaten Wajo, Sengkang.

Massureq masih kerap dilakukan pada sejumlah upacara adat, seperti maddoja bine (menabur benih padi di sawah), mappaenreq bola (selamatan rumah baru), mappabotting (pernikahan), dan macceraq arajang (selamatan benda pusaka).

Saat kekeringan melanda Kecamatan Maniangpajo pada akhir 1960-an, warga menganggap hal itu dipicu oleh tak adanya massureq. Sejumlah pelantun massureq sebelum masa itu, seperti I Tasik, I Ganda, I Susang, dan La Semang, sudah meninggal. Mereka tak menurunkan ilmu massureq.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com