Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.195 Pohon di Jakpus Rawan Tumbang

Kompas.com - 04/06/2010, 21:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta Pusat harus waspadai hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang beberapa hari terakhir ini. Sebab, hujan disertai angin kencang tersebut berpotensi menumbangkan pohon-pohon besar. Apalagi data Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat menyebutkan, sebanyak 6.195 pohon di kecamatan Menteng, Gambir, dan Sawah Besar rawan tumbang.

"Di tiga kecamatan itu banyak pohon yang rawan tumbang karena berusia 15 hingga 20 tahun," ujar Suzi Marsitawati, Kepala Sudin Pertamanan Jakarta Pusat, Jumat (4/6/2010).

Sebanyak 6.195 pohon rawan tumbang yang tersebar di tiga kecamatan terdiri dari, 1.845 pohon di Kecamatan Menteng, 2.967 pohon di Kecamatan Gambir, serta 1.383 pohon di Kecamatan Sawah Besar.

Untuk wilayah Menteng, kata Suzi, pohon yang rawan tumbang di antaranya terdapat di Jalan Diponegoro, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Latuharhari. Untuk Wilayah Gambir di antaranya di sepanjang Jalan Medan Merdeka, Jalan Abdul Muis, Jalan Ridwan Rais, serta kawasan Cideng Timur dan Barat. Sedangkan di wilayah Sawah Besar di antaranya di Jalan Wahidin dan Jalan Gunung Sahari.

Sedangkan wilayah yang masuk ke dalam peta zona aman pohon rawan tumbang di Jakarta Pusat berada di dua kecamatan yakni, Kemayoran sebanyak 677 pohon dan Tanah Abang sebanyak 2.736. Sedangkan tiga kecamatan lainnya di Jakarta Pusat yang masuk dalam kategori hati-hati rawan pohon tumbang ialah, Cempaka Putih sebanyak 1.819 pohon, Johar Baru sebanyak 469 pohon dan Senen sebanyak 688 pohon. “Meski dikategorikan zona aman dan hati-hati, namun kami terus melakukan pemantauan dan pengawasan,” ungkap Suzi.

Guna memudahkan pengawasan dan pemantauan di tiga zona itu, lanjut Suzi, pihaknya memberlakukan sistem warna. Zona rawan diberi warna merah, hati-hati dengan warna kuning, dan zona aman diberi warna hijau. Pemangkasan pohon tidak hanya dilakukan saat musim hujan saja, tapi juga saat musim kemarau. "Ketika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan akan ada curah hujan lebat disertai angin, maka kegiatan pemangkasan itu ditingkatkan,” ucap Suzi.

Ia menambahkan, pohon yang termasuk dalam kategori rawan tumbang tidak semata karena usianya, melainkan bisa juga disebabkan oleh media tanam yang kurang baik. Contohnya, media tanam sempit lantaran tertutup trotoar sehingga menyebabkan pohon tak berkembang dengan baik dan mati.

Indikasinya tampak dari kerontokan daun dan berlubangnya batang pohon. Sebab itu pohon yang bagian batangnya berlubang biasanya akan ditutup dengan semen guna memperpanjang usia tumbuh kembang agar tidak mudah tumbang.

"Namun jika sudah parah terpaksa ditebang tapi penebangan ini juga tak dapat dilakukan secara sembarangan karena harus mendapat izin terlebih dahulu dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta," kata Suzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com