Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Miras Oplosan Menjadi 13 Orang

Kompas.com - 31/05/2010, 16:26 WIB

DENPASAR.KOMPAS.com- Kasus kematian berantai usai menenggak arak yang tercampur methanol di pulau Dewata terus menelan korban jiwa. Hingga hari ini, Senin (31/5/2010), jumlah korban tewas menjadi 13 orang, sementara puluhan lainnya harus dirawat intensif di rumah sakit karena keracunan arak methanol.

Meski aparat kepolisian telah menghimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi minuman keras, khususnya arak, masih saja itu tidak dihiraukan dan dianggap angin lalu. Upaya terakhir yang dilakukan Polda Bali bersama jajarannya adalah merazia pedagang-pedagang arak yang diduga menjual arak bercampur methanol.

“Sejauh ini kami terus melakukan razia, sampai saat ini sudah 814 liter yang kami sita,” kata Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen Pol Sutisna di Mapolda Bali.

“Kami masih menyelidiki kandungan methanol dan sedang diperiksa oleh labfor,” tambah Kapolda Sutisna. Dalam kasus arak methanol ini, Kapolda juga meminta dinas-dinas terkait seperti Balai POM dan masyarakat untuk bekerjasama mengungkap produksi dan peredaran arak methanol.

Kasus kematian berantai akibat arak methanol di Bali ini merupakan kali ketiga dalam kurun waktu setahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com