Di Bali, "Incumbent" Tak Terbendung

DENPASAR, KOMPAS.com- Pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Bali yang digelar serentak di 5 Kabupaten/ Kota yakni Karangasem, Bangli, Badung, Tabanan, dan Denpasar telah usai. Kini para calon yang bersaing untuk memperebutkan kursi sebagai orang nomor satu di wilayahnya tengah harap-harap cemas menunggu hasil akhir penghitungan yang dilakukan oleh KPU setempat.

Dari pantauan sementara, calon incumbent masih terlalu tangguh bagi para pesaingnya. Seluruh calon incumbent yang kembali maju mencalonkan diri di tiga wilayah yakni Rai-Mantra-JayaNegara (Denpasar), Anak Agung Gede Agung (Badung) dan I Wayan Gredeg-Sukerana (Karangasem) sejauh ini masih unggul cukup jauh dalam perolehan suara sementara.

“Hasil sementara ini rata-rata calon incumbent masih mendominasi,” ujar Ketua KPU Provinsi Bali, Lanang Putra Perbawa saat meninjau ke KPU Kota Denpasar, Selasa (4/5/2010) sore. Di Denpasar pasangan Rai Mantra-Jaya Negara memperoleh 85.291 suara atau 73,84 persen mengungguli pesaingnya Wayan Subawa-Udiyana yang hanya memperoleh 30.210 suara atau 26,16 persen.

Sementara di Kabupaten Badung, pasangan Anak Agung Gede Agung-Ketut Sudikerta memimpin cukup telak dengan 160.578 suara atau 72 persen sedangkan penantangnya Wayan Wita-Wayan Diesel hanya memperoleh 62.498 suara atau 28 persen.

Dan yang terakhir di Karangasem, pasangan incumbent I Wayan Geredeg-Sukerana belum tertandingi dengan 109.702 atau 47,5 persen, diikuti Sudirta-Astawa dengan 70.425 suara atau 30,52 persen. Sementara 2 pasangan lainnya Bagiarta-Rudiartha dan Kertia-Tjok Suteja jauh tertinggal dengan suara dibawah 15 persen.