Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Razia WNA di Batam

Kompas.com - 22/04/2010, 20:40 WIB

BATAM, KOMPAS.com — Tidak ada razia warga Batam terhadap orang asing pasca-kerusuhan antara karyawan berkebangsaan Indonesia dan pekerja asing di PT Drydocks World Graha, Kamis (22/4/2010). "Itu tidak ada. Keamanan Batam kondusif," kata Wakil Kepala Polda Kepulauan Riau Komisaris Besar Bambang Budi Santoso.

Ia mengatakan, kericuhan hanya terjadi pada pagi hingga siang hari di sekitar galangan kapal PT Drydocks World Graha, sedangkan di daerah lain aman. "Jangan dilebar-lebarkan. Kejadian hanya di sini," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Poltabes Barelang Kombes Leonidas Braksan mengatakan, di Batam tidak ada pengamanan warga negara asing (WNA) di galangan kapal lain. Menurut dia, pengamanan tidak perlu diperketat karena situasi keamanan kondusif.

Ia mengatakan, kerusuhan yang menyebabkan empat mobil terbakar dan sekitar 30 lainnya rusak terjadi akibat kesalahpahaman antarkaryawan PT Drydocks dan tidak akan meluas ke wilayah lain. Kerusuhan bermula sekitar pukul 08.00 ketika seorang penyelia asal India berinisial V memarahi seorang pekerja dengan mengatai-ngatai orang Indonesia bodoh-bodoh.

Kemudian, karena tidak terima nama Indonesia dihina, pekerja ini memberitahukan teman-temannya. Kerusuhan mulai terjadi sekitar pukul 08.30 dan kondisi keamanan mulai kondusif sekitar pukul 14.00 setelah ratusan aparat kepolisian dan TNI AD mengendalikan suasana. Pekerja membakar dan merusak sekitar 38 mobil, beberapa sepeda kayuh, dan beberapa ruang kantor.

Sekitar 41 pekerja PT Drydocks World Graha berkebangsaan India dievakuasi ke Markas Poltabes Barelang lewat laut dengan kapal patroli kepolisian dan darat. Dari sekitar 40 warga India, terlihat empat orang terluka akibat bentrokan dengan pekerja. Seorang di antaranya dikabarkan kritis.

Kapoltabes Barelang Kombes Leonidas Braksan kini menempatkan satu peleton anggota polisi dan satu peleton personel TNI AD di lokasi Drydocks Graha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com