SIDOARJO, KOMPAS.com — Penurunan atau amblesnya tanah yang mencapai 30 sentimeter per bulan di kawasan sekitar lokasi semburan lumpur panas Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, diharapkan tidak membahayakan penduduk.
Hal itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan penjelasan kepada pers, sebelum meninggalkan lokasi luapan lumpur panas Lapindo di Porong, Sidoardjo, Jawa Timur, Senin (29/3/2010) siang.
"Saya dilapori adanya pergerakan tanah ke bawah (deformasi) yang konon mencapai 30 sentimeter per bulan. Itu bad news-nya. Akan tetapi, good news-nya, saya mendapat laporan bahwa semburan lumpur menurun dari 180.000 meter kubik per hari turun di bawah 70.000 meter per kubik per hari," ujar Presiden.
Menurut beliau, amblesan tanah itu merupakan proses menuju titik keseimbangan baru seiring dengan berkurangnya semburan lumpur panas. Dengan tanah yang menyusut, deformasi tidak akan terjadi lagi. "Dengan demikian diharapkan deformasi ini tidak akan mengganggu dan mengancam keselamatan di kawasan ini," tambah Presiden.
Bahkan, beliau berharap, situasi ini memunculkan kreativitas dan konsepsi baru terkait pemanfaatan kawasan ini ke depan bagi masyarakat. "Apakah akan dijadikan daerah wisata, usaha, dan studi ataupun kepentingan-kepentingan yang lain," demikian Presiden.
Sementara itu, rencana dialog dengan warga di sekitar kawasan semburan lumpur panas Lapindo tidak dilaksanakan. Seusai mendapat laporan dari Kepala Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Lumpur Sidoardjo (BPLS) Mayjen TNI Soenarso, Presiden langsung memberikan penjelasan kepada pers.
Sebelumnya, saat tiba di Surabaya, Presiden Yudhoyono telah mendengarkan paparan dari Kepala Bapel BPL Soenarso, Senin pagi di ruang VVIP Bandar Udara Djuanda, Surabaya, Jawa Timur. Kunjungan Presiden ke Sidoardjo ini dilakukan pada kunjungan kerja selama empat hari di Provinsi Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.