Terus naiknya ketinggian air di waduk memicu banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Direktur Teknik Perum Jasa Tirta (PJT) II Achmad Godjali di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (22/3), menyebutkan, naiknya muka air menambah jumlah debit air yang keluar dari waduk, hingga 673,06 meter kubik per detik, sehingga memicu banjir di sekitar aliran Sungai Citarum.
Dinas Sosial Kabupaten Karawang mencatat, banjir akibat luapan Sungai Citarum telah menggenangi 5.935 rumah yang tersebar di 21 desa dan kelurahan di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Ciampel, Karawang Timur, Teluk Jambe Timur, Teluk Jambe Barat, Karawang Barat, Batujaya, dan Pakisjaya. Sementara di Kabupaten Purwakarta, banjir menggenangi sedikitnya 300 rumah di Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur.
Godjali menambahkan, suplai air dari hulu Citarum dan sejumlah anak sungai ke Jatiluhur terus meningkat akibat tingginya curah hujan sebulan ini. Pada Senin pagi, debit air yang masuk ke Waduk Ir H Djuanda 879,73 meter kubik per detik.
Supangat, tenaga senior PJT II, menambahkan, tingginya curah hujan menjadi pemicu utama naiknya debit Citarum. Namun, faktor rusaknya daerah tangkapan air, akibat alih fungsi lahan dan penebangan pohon, di sepanjang daerah aliran sungai tidak bisa diabaikan.
Terkait naiknya permukaan air waduk, beredar isu Bendungan Jatiluhur retak dan akan jebol di kalangan korban banjir di Karawang dan Purwakarta pada Minggu malam. Mereka panik dan meninggalkan rumah menuju tempat pengungsian karena khawatir bendungan jebol.
Warga Kampung Sawah, Talibaju, dan Cikao II di Desa Cikaobandung, misalnya, panik dan berhamburan ke tempat yang lebih tinggi setelah mendengar kabar ada suara ledakan dari bendungan. Warga Karawang Barat dan Teluk Jambe Timur pun cemas seiring terus naiknya tinggi genangan air menjadi setengah meter hingga 3 meter.
Panglima Daerah Militer Siliwangi Mayor Jenderal Pramono Edhie Wibowo dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Timur Pradopo mengecek isu tersebut dengan meninjau kondisi Bendungan Jatiluhur pada Senin siang.