Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Teh Gunung Dempo...

Kompas.com - 12/03/2010, 02:41 WIB

Teh Kebawetan

Selain Gunung Dempo, perkebunan teh di Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, juga termasuk tua. Perkebunan seluas 2.000 hektar yang kini dikelola PT Sarana Mandiri Mukti itu mulai dibuka tahun 1925 oleh Belanda.

Setelah masa kemerdekaan, pengelolaan perkebunan itu mengalami pasang surut sehingga pada tahun 1989 tanaman lama dicabut dan diganti baru. Saat ini volume produksi teh kering dari perkebunan tersebut dalam setahun rata-rata 1,5 ton per hektar.

”Setelah dikeringkan, teh ini diangkut ke Bandung. Di sana akan diolah sebelum diekspor. Setiap minggu diangkut 8 ton ke Bandung,” kata Didik Martono, staf bagian umum PT Sarana Mandiri Mukti.

Di Kabawetan juga ada 2.000 hektar perkebunan teh yang dikelola PT Tri Sula, yang merupakan perusahaan penanaman modal asing. Kemudian ada lagi perkebunan teh seluas 600 hektar milik PT Agra Teh Bukit Daun di Kecamatan Bermani Hulu, Kabupaten Rejang Lebong. Teh dari perusahaan ini juga rutin diangkut ke Bandung untuk diolah kemudian diekspor.

Banyaknya perkebunan teh di kawasan hulu Sungai Musi menunjukkan betapa banyak kekayaan alam negara ini. Tidak sedikit pula diminati penggemar teh di dunia. Kini, saatnya untuk membangkitkan dan menggandakan kebanggaan atas produk dalam negeri.(MZW/BOY/WAD/RYO/JAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com