SEKAYU, KOMPAS.com - Kendati luapan air sungai Musi mulai surut, namun bekas-bekas banjir masih terlihat di tepi kanan kiri sungai. Bangunan sekolah, permukiman, ataupun perkebunan karet yang masih terendam setinggi 50 sentimeter juga terlihat di beberapa titik.
Pemantauan tim ekspedisi Kompas "Jelajah Musi 2010", Kamis (11/3) di sepanjang sungai Musi di wilayah Sangadesa hingga Babat Toman di Kabupaten Musi Banyuasin menunjukkan bekas-bekas banjir terlihat jelas.
Banjir ini mematikan tanaman pisang karena terlalu lama terendam di dalam genangan air. Selain itu, tanaman karet usia muda juga terendam setinggi setengah meter. Luapan air sungai Musi yang sempat menggenangi permukiman bahkan melimpah ke jalan provinsi penghubung Musi Rawas dengan Musi Banyuasin mulai surut.
Yang menarik, tim juga menyaksikan bahwa Sungai Musi di daerah aliran sungai sudah mulai digunakan untuk angkutan kayu. (HLN/ONI/MZW)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.