MUSI RAWAS, KOMPAS.com — Perjalanan tim ekspedisi Kompas Jelajah Musi 2010 hari kedua, Selasa (9/3/2010), berhasil menempuh perjalanan sejauh 70 kilometer. Tim berhasil menyusuri Sungai Musi dari titik awal di Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, sampai dengan Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, dengan menggunakan dua perahu getek berkekuatan masing masing 10 PK.
Perjalanan dimulai pukul 09.30 dan berakhir di Dermaga Muara Kelingi pukul 16.00. Selama perjalanan, tim menemukan daerah aliran sungai (DAS) Musi sudah rusak. Itu ditandai adanya abrasi yang parah di sepanjang sungai.
Tanaman sawit ataupun padi tampak luruh ke sungai. Bahkan, pohon-pohon besar ikut hanyut. Selain itu, tim juga memantau adanya titik-titik hutan yang relatif terjaga dan menjadi habitat satwa, seperti monyet dan elang. Namun, sebagai jalur transportasi sungai ternyata Sungai Musi belum banyak dimanfaatkan.
Jarang sekali ditemui perahu perahu nelayan di sepanjang 70 kilometer tersebut. Justru yang banyak terlihat adalah jembatan gantung yang menghubungkan antara wilayah permukiman dan perkebunan, juga antardesa. (Helen Fransisca Nababan/Bonivasius Dwi Pramudyanto/M Zaid Wahyudi)