Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iluski: Siapa Pemilik Patung Obama

Kompas.com - 23/02/2010, 10:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Alumni SDN 01 Menteng masih menanyakan status kepemilikan patung Obama. Status kepemilikan harus jelas sebelum diserahkan kepada pihak sekolah. Status itu sebaiknya hanya mewakili sosok Obama, bukan untuk kepentingan politik.

Ide dan pembuatan patung dari perunggu itu berasal dari pihak swasta. Semula patung dipasang di Taman Menteng. Karena menuai protes, patung itu dipindahkan ke SDN 01 Menteng di Jalan Besuki Nomor 4, tempat Obama pernah bersekolah di SD itu.

Pembina Ikatan Alumni SD Besuki (Iluski) Audi Tambunan, Senin (22/2/2010), mengatakan, alumnus menyesalkan patung dipindahkan begitu saja dari Taman Menteng ke sekolah. ”Sebelum diserahkan kepada sekolah, kepemilikan patung ini tidak jelas apakah milik pemerintah daerah atau pemrakarsa pembuatan patung. Kalau patung Obama ini milik pemerintah daerah dan diserahkan kepada sekolah, tentu akan kami terima dengan tangan terbuka,” kata Audi.

Menurut dia, Iluski pernah berharap bisa bertemu dengan Pemprov DKI Jakarta untuk memperjelas status kepemilikan patung. Iluski tak ingin ada patung yang dibuat pihak yang tak ada hubungannya dengan SDN 01 Menteng dan diletakkan di kawasan sekolah. Ketidakjelasan kepemilikan patung sebelum diserahkan kepada sekolah dikhawatirkan menimbulkan masalah pada masa datang.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Pusat Zainal Sulaiman mengatakan, aset patung di sekolah itu sebelumnya aset pemda yang bersumber dari kepedulian masyarakat.

”Setelah patung diserahkan kepada sekolah, itu berarti patung bagian dari tanggung jawab sekolah,” ucap Zainal.

Wakil Kepala SDN 01 Menteng Solikhin menyampaikan, pihak sekolah hanya berwenang menerima patung dan menyediakan tempat pemasangan patung Obama. Sementara proses penerimaan patung diserahkan kepada Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Pusat.

Patung Obama sudah terpasang di halaman sekolah sejak Minggu malam. Tugu tempat patung dipasang masih dalam proses pembangunan. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com