Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desember 2009 ATM Juga Sudah Dibobol

Kompas.com - 21/01/2010, 15:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejahatan perbankan melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan cara menggandakan data kartu ATM yang dilakukan dengan menyalin data magnetic dari kartu ATM milik nasabah atau skimming bukanlah hal yang baru. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI mengakui bahwa kejahatan serupa sudah dialami perseroan sejak Desember 2009 . 

Demikian disampaikan Kepala Divisi Operasional BRI Triyana, saat jumpa pers, di kantornya, Jakarta, Kamis ( 21/1/2010 ). "Pertama saat Desember 2009 kemarin. Ini memang berdekatan dengan peristiwa Bali ini ya," ujarnya.

Desember lalu, ada satu nasabah BRI asal Jakarta yang menjadi korban dengan jumlah kerugian sebesar Rp 19 juta. Bahkan, menurut Triyana, kejadian ini tidak hanya dialami oleh perseroannya. Beberapa perbankan yang lain juga mengalami kejadian yang serupa. Namun, dia enggan merinci lebih lanjut nama-nama perbankan yang dimaksud.

"Kami juga saling contact dengan teman-teman bank lain.Ternyata bank-bank lain juga mengaku ini bukan yang pertama. Skimming itu baru untuk di Indonesia," tandasnya.

Saat ini proses penyelidikan sedang berjalan. Dana nasabah tersebut juga telah dikembalikan oleh BRI. Hampir sama dengan pola pembobol Januari 2010 , para pembobol melakukannya melalui jaringan ATM dunia, di Vancover, Kanada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com