YOGYAKARTA, Kompas - Komisi C DPRD DIY mengritik keras tak bisa dirampungkannya pembuatan 36 shelter khusus bus Trans-Jogja sesuai target pada akhir Desember 2009. Ini membuat armada baru Trans-Jogja sebanyak 20 unit bus baru tertunda pengoperasiannya. Lebih parah lagi, ini membuat daerah kehilangan potensi pendapatan sampai Rp 1,5 miliar.
Dari 36 shelter yang dikerjakan, tidak ada satu pun yang jadi sepenuhnya. Secara keseluruhan shelter baru selesai sekitar 70 persen, ungkap anggota Komisi C DPRD DIY Arif Budiono, Jumat (8/1/10) di Yogyakarta usai rapat kerja bersama pihak Unit Pelaksana Teknis Bus Trans Jogja, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY.
Karena shelter belum bisa digunakan, sebanyak 20 bus baru Trans-Jogja yang dijadwalkan mulai beroperasi April dipastikan bakal mundur dengan waktu yang belum dapat dipastikan. Daerah kehilangan potensi pendapatan sampai sebesar Rp 1,5 miliar dari total target pendapatan bus Trans-Jogja tahun 2010 Rp 20,5 miliar, ucap Arif.
Dijelaskan Arif, pembuatan 36 shelter itu terbagi dalam dua proyek. Proyek pertama akan dibuat sebanyak 24 unit shelter dengan pembiayaan dari APBD DIY murni tahun 2009 dengan pagu anggaran Rp 1,9 miliar. Sedangkan 12 unit shelter dibiayai dari perubahan APBD DIY 2009 dengan pagu anggaran sebesar Rp 1 miliar.
"Kami menyesalkan proyek yang didanai APBD murni 2009 baru dilaksanakan bulan September. Kenapa tidak dikerjakan pada semester pertama sehingga kalau semester pertama tidak selesai bisa diselesaikan semester kedua," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.