JAKARTA, KOMPAS.com — Rektor Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Prof Dr Gumilar Rusliwa Somantri menyatakan aksi massa yang dilakukan secara serempak oleh sejumlah elemen bangsa secara nasional dengan mengastanamakan Gerakan Bersih Indonesia masih sebatas gerakan moral dan bukan gerakan politik yang mengkhawatirkan.
Adanya gerakan ini dinilai juga sebagai momentum untuk sebuah penegakan hukum tanpa pandang bulu dan berorientasi kepada kepentingan rakyat. Hal itu disampaikan Gumilar pada keterangan pers seusai diterima Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (9/12/09) sore.
Kedatangan Rektor UI kepada Wapres Boediono adalah untuk melaporkan penyelesaian renovasi Masjid Arif Rahman Hakim, Kampus UI di Salemba, Jakarta.
"Ini gerakan moral dan bukan gerakan politik, meskipun cara-cara penyampaian pesannya perlu dikemas lebih baik lagi untuk menunjukkan kita ini sebagai bangsa yang beradab," ujar Gumilar.
Menurut Gumilar, dalam situasi seperti ini tidak boleh partisan, tetapi mendukung substansi penegakan hukum, keadilan, dan kebenarannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.