Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hah! Biaya Pasang Listrik Rp 6,4 Juta?

Kompas.com - 20/11/2009, 09:37 WIB

JAMBI, KOMPAS.com — Sejumlah warga Unit 11, 12, dan 13 Kuamang Kuning, Kabupaten Merangin, Jambi, terkejut dan mengeluh dengan tingginya biaya pemasangan listrik yang mencapai Rp 6,4 juta.
    
"Kami kaget dengan biaya sebesar itu, dan kami tidak punya cukup uang untuk membayar," kata Murjani, warga Unit 11 Kuamang Kuning saat bertemu dengan anggota DPRD, Merangin Syamsul Anwar, Jumat (20/11).
    
Sebelumnya, warga Unit 11, 12, dan 13 Kuamang Kuning mendapat bantuan pemasangan jaringan tegangan menengah (JTM) dari Pemkab Merangin melalui anggaran APBD Merangin tahun 2009 sebesar Rp 1,6 miliar.
    
Bantuan yang diberikan Pemkab tersebut tidak termasuk jaringan tegangan rendah (JTR) dan trafo. Saat ini, pembangunan jaringan di Kuamang Kuning tersebut belum teraliri listrik. Menurut Murjani, biaya pemasangan sebesar Rp 6,4 juta tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama panitia Unit 11, 12, dan 13, tetapi kami tidak dilibatkan dalam kesepakatan itu.
    
"Yang jelas biaya pemasangan itu terlalu mahal, kami minta dikurangi," kata Murjani bersama sejumlah warga Unit 11, 12, dan 13.
    
Merangin Syamsul Anwar mengatakan, besarnya biaya pemasangan listrik itu sudah disepakati bersama antara warga Unit 11, 12, dan 13, pembelian kabel JTR dan trafo dilakukan secara swadaya.
    
Jika harus menunggu bantuan Pemkab Merangin, pemasangan masih lama karena itu warga sepakat untuk membeli sendiri kabel JTR, trafo, dan tiang listrik. "Karena itu, biayanya ditetapkan Rp 6,4 juta karena warga ingin listrik cepat masuk," tutur Syamsul.
    
Sementara itu, warga di dua desa di Kabupaten Merangin, yakni Desa Sungai Putih dan Desa Bukit Beringin, dalam waktu dekat akan menikmati listrik karena Kwh atau ampere meter untuk dua desa tersebut telah tersedia, tinggal pemasangan.
    
Manajer PT PLN Ranting Bangko Mudrika mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 700 unit ampere meter untuk pemasangan listrik di dua desa itu yang masuk program listrik masuk desa. Program listrik masuk desa merupakan program pemerintah pusat, anggarannya bersumber dari APBN.
    
Mudrika mengakui, masih banyak desa di Kabupaten Merangin yang belum menikmati aliran listrik atau sekitar 40 persen dari total 202 desa di Merangin. "Diharapkan pada 2013, semua desa di Merangin sudah teraliri listrik." ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com