Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiper Jerman Robert Enke Bunuh Diri, Tulis Surat Wasiat

Kompas.com - 12/11/2009, 03:09 WIB

HANOVER, RABU - Penjaga gawang tim nasional Jerman, Robert Enke (32), diduga kuat sengaja menabrakkan diri di kereta api ekspres dekat Hanover, Selasa (10/11). Polisi menemukan semacam surat wasiat yang ditulis Enke, berisi ucapan perpisahan.

Juru bicara kepolisian Lower Saxony, Stefan Wittke, enggan mengatakan tempat surat ditemukan. Ia juga tidak mau menyebutkan detail isi surat. Namun, semua bukti mengarah pada dugaan bunuh diri.

”Tidak ada keraguan soal bukti. Ini bunuh diri. Saya tidak akan mengatakan lebih banyak lagi untuk menghormati keluarganya,” kata Wittke kepada wartawan, Rabu (11/11).

Enke ditabrak kereta api jurusan Hamburg-Bremen yang melaju dengan kecepatan 160 kilometer per jam saat melintas di palang pintu kereta dekat Hanover. Mobil diparkir beberapa meter dari lintasan kereta api dalam keadaan tidak terkunci dan dompetnya masih berada di dalam mobil.

Atas insiden ini, Federasi Sepak Bola Jerman menunda latihan untuk pertandingan persahabatan dengan Cile. Laga ini pun kemungkinan tidak jadi digelar. ”Rencananya kami mau berlatih pagi ini, tetapi tidak jadi. Begitu juga dengan semua janji wawancara. Informasi lebih lanjut akan kami beritahukan kemudian,” kata anggota federasi.

 

Dijadwalkan, konferensi pers bersama tim nasional Jerman dilakukan di Hanover pukul 12.00 GMT. Kanselir Jerman Angela Merkel sudah menghubungi keluarga Enke.

”Kematian yang tragis. Tidak ada yang menyangka. Kami selalu bersama keluarganya,” kata juru bicara pemerintah, Christoph Steegmans. Kanselir terpukul atas berita ini dan menulis surat belasungkawa secara personal kepada istri Enke, Teresa.

 

Ratusan penggemar Enke dari klub Hannover berkerubung di stadion untuk mengucapkan belasungkawa. Sejumlah penggemar menyulut lilin dan meletakan syal serta kaus untuk mengenang penjaga gawang ini.

Thomas Bach, Presiden Komite Olimpiade Jerman, menyebut kematian Enke ini sangat tragis. ”Saat kamu melihat berapa banyak benturan nasib yang menderanya pada tahun-tahun belakangan ini, bagaimana dia mencoba tetap tegar, itu sungguh menunjukkan kualitas kemanusiaannya. Karena itulah, ini menjadi sangat tragis, seolah-olah dia tidak mampu mencari jalan keluar,” papar Bach.

”Saya benar-benar tidak percaya. Tidak tahu harus berkata apa,” kata kapten timnas Jerman, Michael Ballack, seperti dikutip harian Bild.

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com