Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 3 Triliun untuk Perbaikan Rumah di Sumbar

Kompas.com - 30/10/2009, 20:58 WIB

Wakil Gubernur Sumbar, Marlis Rahman mengatakan, sesuai jadwal yang telah disepakati, seluruh kegiatan tanggap darurat bencana gempa di Sumbar telah dihentikan. Namun demikian, bantuan terhadap korban gempa tetap akan disalurkan, terutama warga yang sampai saat ini masih tinggal di pengungsian dan tenda.

Berdasarkan data Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Sumbar, sampai saat ini masih ada 6.554 pengungsi korban gempa di Sumbar. Mereka adalah korban gempa di Kecamatan Malalak dan Tanjung Sani,Kabupaten Agam. Ribuan keluarga juga masih tinggal di tenda dan sebagian menumpang di tetangganya karena rumah mereka tak bisa ditempati lagi.

DI Nagari Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman, saat ini ada 1.800 keluarga yang tak lagi bisa menempati rumahnya. Sebagian tinggal di rumah sanak familinya di luar desa, dan sebagian lagi di tenda. Belum semua keluarga tersebut yang mendapatkan bantuan tenda.

Warga berharap, meskipun tanggap darurat usai, bantuan logistik, terutama beras dan air minum masih disalurkan. Pasalnya, sebagian besar kini belum dapat bekerja. Lahan pertanian mereka banyak yang tertimbun. Selain itu, mereka masih trauma dengan gempa.

Untuk sementara ini gantungan kami masih bantuan-bantuan agar tetap bisa makan. Kami tak punya cukup uang, kata Salim (47), warga Nagari Padang Alai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com