"Tetapi berapa jumlah anggarannya dan apa jenis mobil dinas yang akan diadakan saya tidak ingat karena banyak item dalam APBD," kata Mambang.
Pengadaan mobil dinas untuk Gubernur, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Riau, serta kepala dinas di Riau ini mendapat kecaman dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau.
Menurut aktivis KAMMI, Dede, sikap para wakil rakyat ini sangat jauh dari apa yang mereka janjikan kala berkampnye dulu.
"Sekarang kesannya anggota dewan berlomba mendapatkan fasilitas, termasuk mobil mewah, bukan memperjuangkan nasib rakyat seperti yang dulu dijanjikan dalam kampanye," kata Dede.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.