Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI: Pelaku Penembakan Freeport Kelompok Kelly Kwalik

Kompas.com - 30/10/2009, 14:12 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com — Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal Azmyn Yusri Nasution, Jumat (30/10), tetap bersikukuh bahwa pelaku penembakan di areal pertambangan emas Freeport Timika didalangi kelompok Kelly Kwalik.

Hal ini berseberangan dengan pernyataan Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Fx Bagus Ekodanto yang beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pelaku penembakan bukan Kelly Kwalik.

Pangdam mengungkapkan hal ini dalam dialog yang digelar KNPI DPD Provinsi Papua bertema "Karut Marut Kasus Freeport" di Swissbel Hotel Jayapura. Dalam paparannya, Nasution menunjukkan video berisi pernyataan seorang asli Papua yang tampak masih muda dan menyatakan bertanggung-jawab atas penembakan di Freeport beberapa hari ini.

Pangdam menegaskan, sosok yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan di Freeport dalam video itu adalah Kelly Kwalik. Namun, sosok ini berbeda dengan gambar yang pernah ditunjukkan Polda Papua. Versi Polda, Kelly tidak mengakui bahwa semua penembakan di Freeport sejak empat bulan terakhir ini dilakukan kelompoknya.

Sosok yang ditunjukkan Polda, sosok Kelly berbadan kurus dan tampak renta. Sosok itu berbeda jauh dengan yang ditunjukkan Kodam. "Tidak ada maling yang teriak maling," ujar AY Nasution kepada wartawan di lobi hotel.

Pasokan senjata
Disinggung soal pasokan senjata kepada pelaku (penembakan yang bersifat berondong dan sejak empat bulan berturut-turut tentunya membutuhkan persediaan amunisi yang banyak), Pangdam mengatakan bahwa suplai senjata bisa didapatkan dari mana saja.

Ia juga mengatakan bahwa pasokan senjata ke Papua mudah. Namun, ia tidak menjawab pertanyaan dari mana pasokan itu. Yang jelas, ia menuturkan bahwa amunisi atau senjata ini mudah dibeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com