Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkikisnya Citra Penegak Hukum

Kompas.com - 30/10/2009, 00:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penahanan dua pimpinan KPK non aktif Chandra M Hamzah dan Bibid S Riyanto oleh Polri akan berdampak besar bagi citra penegak hukum di mata masyarakat. Penegak hukum akan dipersepsikan negatif oleh masyarakat.

"Kalau seorang pimpinan KPK dibegitukan tentu kita kawatir lebih besar dampaknya adalah penegak hukum bisa dipersepsikan menjadi negatif," ucap mantan pimpinan KPK, Erry Riyana Hadjapamengkas, saat mendatangi Mabes Polri Jakarta, Kamis ( 29/10 ). Kedatangannya ke Mabes Polri awalnya ingin menemui Bibid dan Chandra pasca ditahan oleh Mabes. Namun, keinginan itu dibatalkan karena kemungkinan kembali ditolak berkunjung oleh pihak Mabes Polri.

Erry menjelaskan, Polri dalam menetapkan penahanan pasti telah mempertimbangkan segala hal. "Saya percaya pasti mereka (Polri) berdiskusi keras mengenai hal ini karena bukan hanya soal dampak hukum saja tapi dampak non hukum juga pasti dipertimbangkan dengan baik oleh pimpinan Polri," kata dia.

Sama seperti pernyataan para pengacara KPK, ia pun menilai alasan penahanan Bibid dan Chandra dinilai tidak tepat. Ketika ditanya saran apa sebagai mantan pimpinan KPK untuk para pimpinan KPK saat ini mengenai penahanan Bibid dan Chandra, ia mengatakan, menyerahkan seluruhnya kepada para pimpinan.

"Saya yakin Pak Tumpak dan pimpinan lain akan menentukan sikap tegas. Saya tidak mau menyarankan apapun," ucap dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com