SAMARINDA, KOMPAS.com - Pemasangan panel surya amat berpotensi mengatasi krisis listrik di Kalimantan Timur. Panel surya di setiap rumah mampu menggantikan peran mesin pembangkit mini berbahan bakar minyak yang menghabiskan biaya besar.
"Kami mendukung pengadaan listrik secara mandiri salah satunya lewat panel surya," kata Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy saat Peresmian Proyek Pilot Listrik Tenaga Surya di Kantor Gubernur Kaltim, Kota Samarinda, Selasa (27/10).
Proyek itu diprakarsai oleh perusahaan minyak dan gas bumi Total E&P Indonesie untuk warga Desa Muarapantuan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Desa yang berada di wilayah operasi perusahaan asal Perancis itu cuma bisa dijangkau dengan perahu cepat sebab berada di Delta Mahakam, kawasan pesisir berhutan bakau.
"Ada sembilan puluh keluarga segera memasang panel surya secara mandiri," kata Vice President Corporate Community, Government Relation, and CSR Total E&P Indonesie, Judith Navarro Dipodiputro.
Total E&P Indonesie siap melatih dan mendampingi warga agar nantinya bisa memakai dan merawat panel surya. Perusahaan juga menjadi penjamin kredit kepada bank-bank yang bersedia menyalurkan kredit pembelian panel surya Rp 10 juta per unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.