Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara: Anggodo dan Wisnu Tidak Merekayasa

Kompas.com - 27/10/2009, 15:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Anggodo Widjojo, Bonaran Situmeang menegaskan,  tidak ada rekayasa dalam kasus yang menyeret pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.

Rekaman pembicaraan antara Anggodo dan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Wisnu Subroto yang dimiliki oleh KPK sama sekali tak menunjukkan ada upaya rekayasa untuk melibatkan Bibit dan Chandra.

Bonaran sebetulnya mencurigai kebenaran dan keabsahan rekaman yang disebut-sebut melibatkan pejabat tinggi Kejaksaan Agung, kepolisian, dan pengusaha tersebut. Meski demikian, kalaupun rekaman itu ada, menurut dia sama sekali tidak ada rekayasa di dalamnya.

"Yang direkayasa itu apa? Yang mana yang skenario? Yang mana rekayasa? Tunjukkan itu!" tegas Bonaran dalam jumpa pers di Hotel Treva, Selasa (27/10) siang.

"Dia (Anggodo) hanya melaporkan saja (kepada Wisnu). Kalaupun hanya memberikan pandangan-pandangan hukum, acuan-acuan hukum, itu tidak salah," sambungnya.

Rekaman antara Anggodo dan Wisnu itu diduga merupakan rekayasa tentang adanya penyuapan oleh Anggoro Widjojo, kakak Anggodo, kepada pimpinan KPK. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sindir Utang Menumpuk, Megawati: Ayo Pikir, Bagaimana Bayarnya?

Sindir Utang Menumpuk, Megawati: Ayo Pikir, Bagaimana Bayarnya?

Nasional
Megawati: KPK Barang Bagus Jadi Tidak Bagus, MK Juga Sama

Megawati: KPK Barang Bagus Jadi Tidak Bagus, MK Juga Sama

Nasional
Megawati: Bung Karno Milik Rakyat Indonesia, Siapa yang Bilang Bukan?

Megawati: Bung Karno Milik Rakyat Indonesia, Siapa yang Bilang Bukan?

Nasional
Megawati Singgung Kritik Revisi UU MK dan Penyiaran di Hadapan Puan

Megawati Singgung Kritik Revisi UU MK dan Penyiaran di Hadapan Puan

Nasional
Sindir Polri, Megawati: Kapan Polisi Bisa seperti Pak Hoegeng Lagi?

Sindir Polri, Megawati: Kapan Polisi Bisa seperti Pak Hoegeng Lagi?

Nasional
Megawati Bergetar Ucapkan Terima Kasih ke Pemilih PDI-P

Megawati Bergetar Ucapkan Terima Kasih ke Pemilih PDI-P

Nasional
KPK Sebut Pejabat Kementan yang Manipulasi Perjalanan Dinas demi SYL Bisa Dihukum

KPK Sebut Pejabat Kementan yang Manipulasi Perjalanan Dinas demi SYL Bisa Dihukum

Nasional
Puji Ahok, Megawati: Orang yang Berani di PDI-P Hanya yang Mantap, Tidak Goyang-goyang

Puji Ahok, Megawati: Orang yang Berani di PDI-P Hanya yang Mantap, Tidak Goyang-goyang

Nasional
Megawati: Saya Sekarang Provokator demi Kebenaran dan Keadilan

Megawati: Saya Sekarang Provokator demi Kebenaran dan Keadilan

Nasional
Ungkit Pemilu 2024 Curang secara TSM, Megawati: Saya Tahu Kok!

Ungkit Pemilu 2024 Curang secara TSM, Megawati: Saya Tahu Kok!

Nasional
Megawati Ajak Puan Tukar Posisi: Saya Jadi Ketua DPR, Kamu Jadi Ketum

Megawati Ajak Puan Tukar Posisi: Saya Jadi Ketua DPR, Kamu Jadi Ketum

Nasional
Andika Perkasa Disoraki di Rakernas PDI-P, Megawati: Kok Banyak Fans

Andika Perkasa Disoraki di Rakernas PDI-P, Megawati: Kok Banyak Fans

Nasional
Megawati Ucapkan Beribu Terima Kasih ke Hanura, PPP, dan Perindo karena Tetap Mau Bareng PDI-P

Megawati Ucapkan Beribu Terima Kasih ke Hanura, PPP, dan Perindo karena Tetap Mau Bareng PDI-P

Nasional
Mengaku Pernah Bersaing dengan Guntur Soekarnoputra, Megawati: Nanti Saya Lebih dari Kamu, He-he Sorry

Mengaku Pernah Bersaing dengan Guntur Soekarnoputra, Megawati: Nanti Saya Lebih dari Kamu, He-he Sorry

Nasional
Sedih PPP Tak Lolos Parlemen, Megawati: Tak Usah Khawatir, Nanti Menang Lagi

Sedih PPP Tak Lolos Parlemen, Megawati: Tak Usah Khawatir, Nanti Menang Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com