Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyumbatan Bocoran Minyak Timor Gagal Ketiga Kalinya

Kompas.com - 19/10/2009, 10:19 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Upaya ketiga kalinya yang dilakukan PTTEP Australasia menyumbat sumur minyak Atlas Barat di ladang gas Montara yang meledak pada 21 Agustus lalu, masih juga gagal.

"Sudah dua kali dilakukan penyumbatan, namun gagal. Bahkan Sabtu lalu kembali dilakukan penyumbatan, namun tetap gagal," kata Ferdi Tanoni mengutip laporan jaringannya dari Canberra, di Kupang, Senin (19/10).

Ladang gas Montara yang memuntahkan sekitar 500.000 liter minyak mentah atau sekitar 1.200 barel setiap hari ke Laut Timor.

Pemerhati masalah Laut Timor yang juga Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) mengatakan, seorang juru bicara wanita perusahaan PTTEP Australasia yang berbasis Thailand melaporkan upaya ketiga untuk menyumbat sumur minyak dengan lumpur yang dilakukan Sabtu gagal lagi.

Para ahli yang berada di kapal Triton Barat melakukan upaya pengeboran untuk menutupi sumur yang bocor itu, sedang mempelajari dengan cermat hambatan-hambatan teknis yang menggagalkan upaya penyumbatan.

Para ahli akan menggunakan data-data selama tiga kali upaya mereka yang gagal tersebut, untuk dianalisa kemudian akan disempurnakan dengan harapan dapat berhasil melakukan penyumbatan pada upaya keempat.

Menurut laporan jaringan YPTB dari Canberra, persiapan waktu yang digunakan untuk setiap upaya penyumbatan sumur minyak yang bocor itu membutuhkan 3-4 hari.

Dilaporkan, upaya pengeboran sedalam 2,6 km di bawah dasar laut berhasil menembus karang-karang yang sangat keras di Laut Timor.

Sementara menindaklanjuti kesepakatan PTTEP Australasia dengan Menteri Lingkungan Hidup Australia Peter Garrett untuk pemantauan di Laut Timor, PTTEP Australasia telah menunjuk ilmuwan lingkungan Australia John Wardrop untuk mengelola langsung program pemantauan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com