Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Umum Golkar Ditentukan oleh 536 Suara

Kompas.com - 02/10/2009, 17:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 536 pemilik suara akan menentukan siapa pengganti Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada 5-8 Oktober 2009.

Pemilik suara itu terdiri dari satu Dewan Pimpinan Pusat (DPP), 33 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I yang berkedudukan di provinsi, 492 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat II yang berkedudukan di kabupaten/kota, dan 10 organisasi massa. "Sebelumnya menyangkut suara ini memang ada dinamika, tetapi kemudian sudah clear dan disetujui untuk DPP, DPD I, DPD II, dan ormas masing-masing berhak 1 suara," jelas Ketua Steering Comitee Munas Golkar Syamsul Muarif, Jakarta, Jumat (2/10).

Syamsul menjelaskan ada empat materi Munas yang berlangsung di Pekanbaru, Riau nanti. Yakni, pembahasan jadwal acara dan tata tertib, pembahasan AD/ART, pembahasan program umum lima tahun ke depan, dan pembahasan pernyataan politik Munas dan Partai Golkar. "Untuk tata tertib Munas dan Tata cara pemilihan Ketua Umum Partai Golkar dipisahkan. Ini sangat krusial pembahasannya," tuturnya.

Kemudian, lanjutnya, soal pembahasan pernyataan politik juga tidak kalah krusial. Karena akan membahas soal sikap Partai Golkar dalam pemerintahan nanti. Apakah akan menempatkan posisi netral, oposisi, atau cenderung koalisi. "Terserah pada Munas untuk memberikan garis. Dinamika Munas yang akan menentukan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Nasional
“Saya kan Menteri...”

“Saya kan Menteri...”

Nasional
Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com