Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Gempa, Antrian BBM Hingga 1 Kilometer

Kompas.com - 01/10/2009, 13:26 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Tiga unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beroperasi di Kota Padang yaitu SPBU Jati, SPBU Ranah, SPBU Khatib Sulaeman, Kamis, diserbu ribuan warga sehingga antrean kendaraan mencapai satu kilometer.

Warga mendatangi SPBU karena harga eceran bensin di sejumlah tempat sudah melonjak mencapai Rp 30 ribu per liter, itu pun sudah banyak pangkalan eceren bensin yang tutup. Sementara sampai saat ini sebagian besar SPBU masih belum beroperasi karena tidak mendapat pasokan BBM.

Pada sisi lain, suasana haru masih menyelimuti Kota Padang terutama pada lokasi gedung yang diperkirakan masih terdapat korban yang terjebak seperti di Gedung Gama, di Jalan Proklamasi nomor 60 AB.

Isak tangis mewarnai proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan dari TNI dan Polri untuk mengeluarkan ratusan siswa yang diduga tertimbun akibat lantai dua gedung itu ambruk menimpa lantai satu.

Pada pukul pukul 12.31 WIB, tim evakuasi berhasil mengangkat jenazah Alisah, siswi SMP dan dilarikan ke RS M Jamil Padang.

Yuhelmi salah satu orang tua korban, mengharapkan Alfizah, putrinya yang duduk di kelas 2 SMP 6 Padang bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat. "Anak saya masih belum ditemukan, kalau adiknya memang selamat," katanya sambil terisak.

Fariz, adik Alfizah, saat kejadian juga tengah mengikuti bimbingan belajar di lantai dua Gedung Gama. "Saat kejadian, kakak ada di lantai bawah, sementara saya di lantai dua," kata siswa yang beralamat di Pegambiran, Kota Padang.

Suasana haru juga tampak saat tim melakukan evakuasi secara manual di Hotel Ambacang dan Hotel Mariani yang ambruk.

Diduga ratusan korban masih tertimbun karena ada dua acara di hotel Ambacang tersebut yaitu Sosialisasi oleh Dinas Perikanan Kota Padang yang diikuti sekitar 100 warga masyarakat dan acara pertemuan yang digelar PT Prudensial.

Mul (40), warga Gunung Pangilun, mengungkapkan, kakaknya meninggal tertimpa reruntuhan Hotel Mariani yang jaraknya 100 meter dari Hotel Ambacang. "Kakak saya Abdul Majid meninggal tertimbun di Hotel Mariani, padahal dia sebenarnya sedang ada ada acara di Hotel Ambacang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com