Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Daerah Menjadi Pilar Utama Bahasa Indonesia

Kompas.com - 30/09/2009, 01:32 WIB

MEDAN, KOMPAS.com--Bahasa daerah (mother tongue atau native tongue) adalah menjadi pilar utama bahasa Indonesia.

"Oleh karena itu, kita harus memberdayakan bahasa daerah semaksimal mungkin agar sumbangsih terhadap bahasa nasional kita lebih tampak," kata Kepala Sub Bidang Pembakuan dan Kodifikasi, Pusat Bahasa, Dr.Fairul Zabadi di Medan, Selasa.

Hal tersebut dikatakannya pada seminar "Revitalisasi Bahasa Indonesia Melalui Pemberdayaan Kosakata dan Istilah"  yang diselenggarakan Universitas Negeri Medan.

Fairul mengatakan, banyak pihak yang tidak memahami potensi yang terpendam dalam  bahasa daerah, padahal, kita tidak mungkin dapat memahami dunia sekitar kita tanpa kehadiran bahasa daerah.

"Bahasa daerah harus kita berdayakan agar menjadi bahasa yang dominan, penting, bergengsi dan bermanfaat ketika kita ingin menunjukkan keunggulan internal dan eksternal yang ada," ujarnya.

Menurut dia, keunggulan internal merujuk antara lain pada kekayaan linguistik, misalnya kosakata yang luas untuk mengekspresikan gagasan nyata atau abstrak.

Sedangkan keunggulan eksternal mengacu pada aspek-aspek di luar bahasa yang dapat meningkatkan kualitas bahasa daerah.

Pemberdayaan bahasa daerah dapat ditempuh melalui beberapa jalur, yaitu jalur formal, dilakukan di sekolah sebagai bahasa pengantar atau mata pelajaran.Jalur nonformal, dilakukan dengan menggunakan bahasa daerah di media massa dan kegiatan sosial budaya.

Selain itu, jelasnya, bahasa daerah juga  memiliki kontribusi besar untuk memperbanyak kosakata bahasa Indonesia.

Untuk memperkenalkan berbagai bahasa daerah itu, masyarakat perlu mensosialisasikan bahasa mereka melalui tulisan-tulisan ilmiah, sehingga semakin banyak pembaca yang mengenal berbagai istilah bahasa daerah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com