JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang melalui kedutaannya di Jakarta memberikan bantuan pada sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat asal Jepang, Asian People's Exchange (APEX) yang kembali mengadakan proyek penanaman Jarak Pagar di Nusa Tenggara Timur.
Dengan bantuan senilai 485,436 dollar Amerika, Apex akan memproduksi bibit berkualitas dan menanami lahan kritis yang banyak terdapat di daerah Sikka dengan tanaman jarak pagar.
"Proyek ini adalah proyek kedua. Proyek pertama yang berlangsung 23 September tahun lalu masih berlangsung hingga 22 September ini. Impactnya juga sudah bisa dilihat, seperti telah terbangunnya seperempat dari gudang biji, sudah memproduksi 200 ribu bibit dan sudah melakukan penghijauan seluas 80ha." terang Kayuza Kaneko Kepala Biro Humas Kedutaan Jepang saat jumpa pers di Gedung Kedutaan Jepang, Kamis (17/9).
Proyek kedua ini lebih bertujuan untuk meneruskan penghijauan lahan, dan pelaksanaan pilot project standarisasi produksi bahan bakar nabati (Bio Fuel)
Tanaman-tanaman jarak ini juga nantinya akan diberdayakan untuk menghasilkan minyak jarak yang bisa digunakan sebagai pengganti solar. Kemudian ampasnya akan dijadikan bahan gratifikasi atau bahan kompos. Energi pembuangan limbahnya juga berguna untuk desilinasi air laut untuk dijadikan air tawar.
Proyek bernama Pembangunan Komunitas yang Terlindungi Lingkungannya melalui Multi Penggunaan tanaman Jarak Pagar diperkirakan akan memperbaiki taraf hidup sekitar 1200 orang penduduk di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Semua kegiatan proyek kedua ini akan berlangsung dari tanggal 17 September 2009 sampai 16 September 2010 dan berlokasi di dua desa masing-masing Desa Rerojora dan Wairbleler Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.