Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Stok dan Harga Beras Stabil

Kompas.com - 14/09/2009, 11:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski pada H-7 hingga H+7 akan terjadi pengurangan pasokan beras karena para pedagang libur Lebaran, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menjamin stok beras hingga H+7 aman dan harga tetap stabil.

"Untuk Lebaran tahun ini kami pastikan stok beras relatif aman, bahkan berlimpah," ujarnya saat melakukan kunjungan di Pasar Induk Beras Cipinang, Senin (14/9).

Dalam kunjungan tersebut hadir juga Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abu Bakar.

Sampai dengan Minggu stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang tercatat sebanyak 24.815 ton, jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dari rata-rata pasokan bulan Agustus yang hanya 2.555 ton. Pasokan hari ini sendiri di Pasar Induk Beras Cipinang berada dikisaran 4.000 ton atau lebih tinggi daripada pasokan rata-rata yang sebesar 2.500 ton per hari. "Jumlah tersebut juga dapat memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun," kata Mendag.

Ia mengatakan, sejak awal puasa pihaknya sudah mengantisipasi agar stok beras tercukupi walau akan terjadi pengurangan pasokan karena para pedagang banyak yang menutup tokonya menjelang Lebaran.

Dengan tercukupinya stok beras tersebut, kata Mendag, diharapkan harga beras juga tetap stabil. "Biasanya harga beras akan melambung saat Lebaran karena melonjaknya permintaan. Namun, kami optimistis harga beras akan tetap stabil hingga akhir tahun," kata dia.

Untuk harga beras jenis IR stabil diharga Rp 5.550 per kg, IR II stabil pada Rp 5.250 per kg, dan IR III pada Rp 4.900 per kg. "Harga relatif stabil dari awal tahun, Rp 4.800-4.900, kalau eceran sekitar Rp 5.200 per kilogramnya," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abu Bakar mengatakan hal senada, hingga akhir tahun, stok digudang Bulog mencapai 2,4 juta ton dan akan bertahan hingga delapan bulan mendatang, dengan asumsi konsumsi per bulan 300.000 ton.

"Masih ada juga sekitar 6 juta ton beras yang beredar di masyarakat, jadi masih aman sampai menjelang panen raya Maret mendatang," kata Mustafa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com