Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah... Nama Ny Sukawi Sutarip Ternyata Tetap Nongol

Kompas.com - 11/09/2009, 17:50 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com- Nama Sinto Sukawi, istri Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip, akhirnya muncul juga di bursa bakal calon Wali Kota Semarang. Padahal sebelumnya, Sukawi sudah menegaskan bahwa tidak ada anggota keluarganya, baik istri maupun anaknya, yang akan maju sebagai calon wali kota.

Nama Sinto itu muncul dalam deretan nama bakal calon dari koalisi Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra, PKB, dan PPP. Di deretan itu ada juga nama Harini Krisniati yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Pemkot Semarang.

Menurut Ketua DPD PAN Kota Semarang, Djunaedi, Jumat (11/9), nama Sinto dan Harini muncul pada deretan nama yang mencalonkan dan dicalonkan untuk calon wali kota dan calon wakil wali kota. 

"Kami sudah memiliki sejumlah syarat, dan kami bagaikan perempuan cantik yang banyak peminangnya," kata Djunaedi.

Djunaedi mengakui bahwa untuk Sinto pihaknya belum bertemu langsung, tetapi sudah ada perwakilan Sinto yang melakukan pendekatan ke koalisi. "Kalau bertemu langsung belum pernah, tetapi sudah ada perwakilannya yang datang membahas hal tersebut," katanya.

Ketua DPC PKB Kota Semarang, Adam Suryanto menambahkan, untuk Harini telah ada komunikasi, meskipun belum ada satu suara bagi Harini untuk mendaftarkan diri. "Jadi tidak hanya calon laki-laki, tetapi ada juga calon perempuan," katanya.

Selain nama Sinto dan Harini, di deretan calon dari koalisi ini ada pula nama Nurjanah (Asisten satu Setda Kota Semarang), dan M Farchan (staf Bappeda Kota Semarang).

Ketua Fraksi PAN DPRD Koat Semarang Agung Purno Sarjono mengatakan, sejumlah syarat umum yang harus dipenuhi para "peminang" di antaranya sanggup memajukan Semarang, tidak terlibat kasus korupsi, serta mampu menjadi motor penggerak partai.

"Setelah nantinya serius, maka baru dibentuk tim yang akan meminta komitmen dari para calon," katanya.

Penentuan satu paket calon wali kota dan calon wakil wali kota untuk Pilwalkot Semarang 2010 akan diusung terlebih dulu dalam survei yang direncanakan berlangsung setelah Lebaran.

Terkait "harga tiket" pencalonan, Agung menegaskan sebenarnya piranti tersebut akhirnya akan kembali kepada calon, bukan kepada partai, dan di antaranya untuk biaya saksi pada saat pemilihan umum.

Jika melihat dari sejumlah pengalaman sebelumnya dan peta politik yang ada, Agung memperkirakan untuk dapat maju mencalonkan diri diperlukan biaya sekitar Rp 15 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com